TINGGINYA inflasi di Kalimantan Utara, khususnya di Kota Tanjung Selor menjadi fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara).
Melalui Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltara, direncanakan tahun depan Kaltara sudah memiliki mobil inflasi.
Mobil inflasi tersebut menjadi solusi dalam penanganan inflasi, khususnya pada ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako). Mengingat, seringkali sembako yang masuk di Kaltara mengalami kenaikan harga pada ongkos angkut.
“Pengendalian inflasi di Tanjung Selor tengah kita upayakan. Salah satu langkahnya dengan pengadaan mobil inflasi yang berfungsi sebagai pengangkut logistik, untuk menekan biaya logistik ke Kaltara,” jelas Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltara Hasriyani, belum lama ini.
Mobil inflasi nantinya berupa truk yang didesain sedemikian rupa. Sehingga, selain dapat mengangkut barang logistik. Mobil inflasi juga dapat difungsikan sebagai lokasi pasar murah mobile.
“Jadi bukan hanya jemput barang dari Berau. Tapi juga bisa menjadi tempat berjualan operasi pasar,” tuturnya.
Jika ada operasi pasar, maka tidak perlu lagi bersurat ke dinas lain untuk melaksanakannya. Apalagi, pelaksanaan pasar murah jadi lebih praktis. Pihaknya telah mengajukan dua mobil inflasi untuk pengadaan di tahun 2023. Meski belum secara detail dijelaskan anggaran tersebut. Namun dipastikan dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara 2023. (fai/uno)