TANJUNG SELOR–Beberapa ruas jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Bulungan diusulkan untuk dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional. Usulan itu setelah sebelumnya sempat diusulkan menjadi kewenangan Pemprov Kaltara. Beberapa ruas jalan yang diusulkan untuk dinaikkan statusnya adalah Jalan Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur dan Tanjung Selor-Peso. Saat ini, sudah dilakukan tahapan pengerjaan. Disampaikan Bupati Bulungan Syarwani, sebelumnya ruas Jalan Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur dan Tanjung Selor-Peso masuk Surat Keputusan (SK) Gubernur 2018.
Namun, seiring berjalan waktu, statusnya dikembalikan ke pemkab. Soal pengalihan status ruas jalan tersebut, masyarakat tidak mau tahu soal pengalihan itu.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Pemkab Bulungan kolaborasi dengan Pemprov Kaltara termasuk pemerintah pusat supaya penanganan jalan tersebut dialihkan ke pusat. “Alhamdulillah ada respons baik, setelah kami usulkan soal penanganan jalan tersebut secara bersama-sama," ungkap Syarwani, Selasa (29/11).
Usulan pengalihan status jalan itu kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Ruas jalan Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur sudah diusulkan sejak September lalu.
Sedangkan ruas jalan Tanjung Selor-Peso telah diusulkan sejak 2021. Setiap rapat dengan Kementerian PU, ruas jalan tersebut selalu diusulkan untuk dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah.
Untuk jalan poros Tanah Kuning, lanjut bupati, ada kaitannya dengan masuknya investor ke Kabupaten Bulungan, seperti pembangunan Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning-Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan. "Diharapkan kedua ruas jalan utama itu bisa dianggarkan melalui APBN. Sehingga masyarakat tidak lagi mengeluh soal jalan rusak," bebernya.
Dia tidak menepis, penanganan ruas jalan tersebut belum berjalan maksimal. Selain persoalan status, juga persoalan anggaran yang dimiliki pemda terbilang terbatas. Sehingga diusulkan ke pusat karena perkiraan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut mencapai ratusan miliar rupiah. Karena bukan hanya ruas jalan saja yang perlu penanganan, ada beberapa jembatan juga yang perlu dibangun. Satu jembatan saja butuh miliaran.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bulungan, Khairul mengatakan, bukan hanya ruas Jalan Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur dan Tanjung Selor-Peso. Mengingat ada beberapa ruas jalan yang dikembalikan. Salah satunya Jalan Semangka. Karena sebelumnya ruas jalan itu sudah diserahkan ke provinsi. Tetapi dikembalikan lagi ke kabupaten. Pihaknya mengaku, DPUPR Bulungan tidak mengetahui secara pasti alasan pengembalian ruas jalan tersebut.
"Adanya pengembalian itu, status aset kembali tercatat sebagai aset kabupaten," tandasnya. (kpg/mts/dra/k8)