TANJUNG SELOR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara menyetujui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara Tahun 2023 sebesar Rp 2.997.362.801.915.
APBD Kaltara sebesar Rp 2.997.362.801.915, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 791.575.004.915 dan dana transfer Rp 1.970.436.797.000. APBD Kaltara 2023 terjadi kenaikan sekitar Rp 528.952.939.543 atau 17,65 persen. Dari APBD Kaltara 2022 dengan besaran Rp 2.468.409.862.372.
Dengan disetujuinya APBD Kaltara 2023, maka tahun depan DPRD Kaltara berharap pemerintah tetap memperhatikan masyarakat. Khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan dan pedalaman.
“Yang kami minta tetap menganggarkan program SOA (Subisidi Ongkos Angkut) Barang dan Penumpang. Khususnya di wilayah perbatasan dan pedalaman,” pinta Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus, Rabu (30/11).
Selain SOA yang menjadi catatan dewan. Masih ada sejumlah catatan yang diminta agar diperhatikan pemerintah daerah. Seperti belanja APBD tahun 2023, dapat dimaksimalkan. Sehingga, tidak terjadi lagi realisasi serapan yang meningkat jelang akhir tahun.
“Yang menjadi kekurangan tahun ini, bisa dimaksimalkan pada 2023 mendatang. Sehingga pembangunan di Kaltara bisa maksimal,” harapnya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan mengatakan, ada sejumlah program prioritas yang akan diakomodir dalam APBD Kaltara 2023. Diantaranya pembangunan infrastruktur. Mengingat, hingga saat ini akses infrastruktur antarwilayah di Kaltara masih terbatas.
Kaltara yang sudah berusia 10 tahun, masih menyisakan fasilitas, aksesibilitas dan layanan infrastruktur dasar yang terbatas. “Layanan infrastruktur juga belum terintegrasi dengan baik. Bisa dikatakan, masih rendah,” ungkap Yansen.
Bahkan, peningkatan pelayanan kesehatan dan penurunan angka kemiskinan pun menjadi prioritas pemerintah tahun depan. Pasalnya, pemda mengejar target penurunan kemiskinan dan stunting. “Kita juga mengupayakan untuk mengatasi inflasi dengan memperlancar distribusi barang. Dengan anggaran Rp 2.997.362.801.915 diyakini bisa mengakomodir sejumlah program prioritas yang ada di Kaltara,” tutupnya. (fai/uno)
