TANJUNG SELOR – Penandatanganan kesepakatan bersama terjalin antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dengan PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) dan Universitas Kaltara (Unikaltar).
Dalam penandatanganan kesepakatan tersebut, disaksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Bupati Bulungan Syarwani melalui zoom meeting, di Ruang Serbaguna Gedung Gadis Pemprov Kaltara, Kamis (1/12).
Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan beberapa hal penting terkait kesiapan pemerintah daerah menyambut masuknya investor ke Kabupaten Bulungan. “Kehadiran PT KIPI diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah. Dalam kegiatan industri tetap terus tingkatkan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia),” harap Syarwani.
Dibutuhkan dukungan, sehingga beberapa rencana yang telah disepakati dapat berjalan lancar dan maksimal. Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mendukung terhadap pelaksanaan MoU antara pemerintah daerah dan pihak investor. Tentu itu merupakan langkah yang sangat baik, namun ada beberapa hal penting yang mesti diperhatikan.
“Saya mengimbau kepada KIPI untuk programnya secara bertahap diperluas. Pesertanya kalau boleh ditambah. Sehingga warga dari luar Kaltara, bisa mengenyam pendidikan di Kaltara,” pesannya.
Menurut Luhut, hal ini berkat kerja keras bersama. Kaltara diharapkan dapat memainkan peran yang sangat penting, dalam beberapa tahun ke depan. “Peran Gubernur dan Bupati sangat dibutuhkan untuk membuat daerah bisa maju dan berkembang,” harapnya.
Potensi itu bisa dimanfaatkan dengan seiring masuknya investor di Kaltara. Dikatakan Luhut, ke depan di Kaltara akan ada lebih dari 63 miliar dolar akan diinvestasikan. Hal itu tentu berdampak baik bagi pemerintah daerah, dengan terbukanya lapangan kerja yang luas.
“Ini akan menciptakan lapangan kerja, lebih dari 160 ribu orang selama beberapa tahun ke depan. Tenaga kerja sangat penting untuk disiapkan,” harapnya. (*/mts/uno)