Sabet Terbaik II SDGs Action Award

- Jumat, 2 Desember 2022 | 07:46 WIB
TERBAIK II: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum menerima penghargaan SDGs Annual Conference yang diberikan Menteri PPN / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kamis (1/12).
TERBAIK II: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang SH, M.Hum menerima penghargaan SDGs Annual Conference yang diberikan Menteri PPN / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Kamis (1/12).

JAKARTA - SDGs Annual Conference atau SAC 2022 baru saja digelar yang berlangsung 1-2 Desember 2022, di Hotel Sultan Jakarta. Dalam acara tersebut pemerintah memberikan penghargaan kepada berbagai pihak, yang turut andil mendukung pencapaian SDGs.

Termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara yang sukses menyabet penghargaan terbaik II kategori Pemerintah Provinsi. Gubernur Kaltara Drs H Zainal Arifin Paliwang, SH., M.Hum, menerima penghargaan tersebut langsung dari Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, pada Kamis (1/12).

Melalui tema “Mendorong Aksi Nyata Transformasi Ekonomi Hijau untuk Mencapai SDGs”, yang mengangkat isu transisi ekonomi hijau untuk pembangunan berkelanjutan dan inklusif.

Hal ini senada dengan konsep Energi Hijau yang diusung Pemprov Kaltara. Bersamaan pembangunan Kawasan Industri Hijau atau Green Industrial Park di Kabupaten Bulungan. Gubernur optimistis kawasan industri hijau di Kaltara bakal turut mendongkrak Indonesia jadi negara maju di 2030.

Melalui kawasan industri dengan kebutuhan investasi USD 132 miliar atau setara Rp 1.848 triliun tersebut. Pendapatan per kapita Indonesia akan terdongkrak hingga USD 10.000 per kapita.

Menurut dia, kawasan industri hijau di Kaltara nantinya dapat memproduksi 3 juta mobil listrik per tahun pada 2028. Dengan adanya ekosistem bahan baku EV battery di sana. “Indonesia punya reserve mineral yang bangun ekosistem ini. Ini yang sedang kita bangun. Kita punya lithium, kita besar di nikel ore, natural gas, alumunium, kita punya,” tuturnya.

Kendati begitu, Gubernur meminta pelaku usaha tetap waspada atas tantangan resesi global pada 2023 mendatang. “Tentu di 2023 akan menghadapi masih makin banyak tantangan dan risiko yang kita manage. Tapi saya percaya, karena Investment itu masih bagus, Indonesia akan steady. Saya yakin,” tegasnya. (dkisp/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X