BANYAK keluhan yang disampaikan ke Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Kaltara, berkaitan terjadinya pemadaman listrik. Bahkan, saat pemadaman tidak ada informasi yang diperoleh masyarakat.
Seperti yang dikeluhkan salah seorang warga Tanjung Selor, Ridwan, yang jarang mendapatkan informasi pemadaman listrik. “Kita biasanya banyak pekerjaan yang menggunakan listrik. Kemudian, kalau ada pemadaman listrik maka kerjaaan jadi tertunda,” ucapnya, Jumat (2/12).
Senada diungkapkan Sari yang merupakan ibu rumah tangga, mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, pemadaman yang terkesan tiba-tiba terjadi di pagi hari. “Pekerjaan rumah terbengkalai karena pemadaman. Saya minta minimal ada informasi dibagikan,” pintanya.
Menanggapi keluhan masyarakat, Manager UP3 PLN Kaltara Aditya Darmawan mengatakan, pemadaman yang dilakukan ada juga yang tidak direncanakan. Hal itu yang menyebabkan secara tiba-tiba dilakukan pemadaman. Apalagi, potensi gangguan jaringan kelistrikan disebabkan aktivitas masyarakat.
“Jadi kadang aktivitas masyarakat itu berpengaruh terhadap jaringan kelistrikan,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sejumlah aktivitas masyarakat yang dianggap wajar memiliki potensi terhadap gangguan jaringan kelistrikan. Salah satunya penebangan ranting pohon, hingga pelepasan burung merpati. Tidak hanya berpotensi mengganggu jaringan kelistrikan, kegiatan masyarakat tersebut berpotensi membahayakan.
“Karena salah satu penyebab padam tidak terencana dan tak terduga, itu yang menyebabkan pemadaman secara tiba-tiba. Bahkan gangguan hewan juga berpengaruh,” ungkapnya.
UP3 PLN Kaltara terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan semua pihak, agar bahaya gangguan jaringan dan ketenagalistrikan dapat dihindarkan. “PLN terbuka jika ada laporan dari masyarakat terkait gangguan jaringan listrik. Kita melakukan koordinasi untuk memastikan keselamatan terkait ketenagalistrikan,” harapnya. (fai/uno)
