TARAKAN - Persiapan Pemilu 2024 sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Awal tahun 2023 mendatang, tahapan sudah mulai dilakukan sehingga dari pengamanan mulai bersiap.
Polda Kaltara dan Polres Tarakan saat ini melakukan koordinasi, terkait pengamanan tahapan yang akan dimulai nantinya. Hingga pelaksanaan Pemilu pada Februari mendatang. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia mengaku, sudah mulai melakukan pembahasan. Untuk memastikan kondusivitas kondisi keamanan pada saat menjelang Pemilu hingga akhir Pemilu di Kaltara dan Tarakan pada khususnya.
“Mudahan ada beberapa langkah berkaitan dengan program Kapolri juga. Presisi beliau, kami berusaha melakukan pengamanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” ujarnya, Minggu (4/12).
Salah satunya, patroli malam dan pihaknya pun mulai bersilaturahmi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh adat maupun tokoh agama. Untuk bersama menjaga kondusivitas di Tarakan. Ia berharap masyarakat untuk membantu mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif di Tarakan.
Personel yang akan disiapkan, kata dia, mulai dari persiapan Natal dan Tahun Baru 2023 yang sudah dekat. Kemudian operasi Natal dan Tahun Baru (Nataru), biasanya 7 hari sebelum dan 7 hari setelah Natal.
“Mulai sekarang kami sudah ciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat sampai 2024,” tegasnya.
Sebelum ini, pihaknya sudah berkoordinasi dan komunikasi dengan KPU Tarakan maupun Bawaslu Tarakan, berkaitan pengamanan. Namun sejauh ini masih dilakukan patroli, karena belum ada permintaan khusus dari KPU dan Bawaslu.
“Penempatan personel sesuai permintaan, kita lihat dulu. Dari Bawaslu, tim penyidikan sudah ada dalam sprint di Sentra Gakkumdu. Cuma dalam pengamanan kantor mereka, belum ada permintaan sampai saat ini,” ungkapnya.
Selain itu, Sentra Gakkumdu sudah disiapkan di kantor Bawaslu. Ia memastikan, Kepolisian dan Kejaksaan bersama Bawaslu yang tergabung dalam Sentra Gakkumdu sudah beberapa kali melakukan rapat. Untuk menyamakan persepsi dalam hal penindakan tindak pidana Pemilu nantinya.
Pihaknya juga memastikan akan melakukan patroli cyber, terutama dari Polda Kaltara dan Polres Tarakan membackup. Agar tidak ada berita bohong yang beredar. Sehingga tidak mengganggu jalannya Pemilu dan ketertiban maupun keamanan di masyarakat.
“Kami mau pastikan pelaksanaan Pemilu nanti berjalan dengan baik. Jika ditemukan adanya tindak pidana, bisa diselesaikan sesuai aturan yang berlaku. Namun tidak mengganggu jalannya Pemilu,” harapnya. (sas/uno)
