TARAKAN - Setelah sempat mengalami kendala dalam proses pembangunannya. Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 009 Kelurahan Karang Anyar sudah mulai dikerjakan.
Sebelumnya, permasalahan status lahan yang masih tercatat milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun, setelah dilakukan tukar guling lahan, akhirnya sudah disepakati bersama dan pembangunan bisa dilakukan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tarakan Budiono mengatakan, diperkirakan pembangunan selesai dikerjakan tahun 2023 sesuai kontrak kerja.
“Sekarang sudah dalam proses pengerjaan. Tiang pancang sudah berdiri semua. Sesuai progres, memang target pada akhir Mei sudah selesai sesuai kontrak. Kami sebagai pengguna, berharap nantinya di tahun ajaran baru 2023-2024 gedung sudah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar,” jelasnya, Rabu (7/12).
Setelah permasalahan tukar guling selesai, sudah ada kesepakatan antara Kemenhub dan Pemkot Tarakan terkait hak guna lahan. Luas lahan yang diserahkan dari Kemenhub dan yang diserahkan Pemkot Tarakan, sudah tidak ada permasalahan lagi.
“Sudah dibuatkan risalah rapatnya. Proses tukar guling atau hibah antarinstansi pemerintah sudah tidak ada masalah,” ujarnya.
Selama proses pekerjaan pembangunan, untuk kegiatan belajar mengajar sementara dilakukan siang hari di SD Negeri 024. Sejauh ini, tidak ada masalah dan ruang kelas yang ada cukup memadai untuk digunakan siswa SD Negeri 009.
“Kalau bangunan sekolah yang sedang dibangun ini dua lantai. Bentuknya nanti L, hampir tidak ada tambahan ruang dari bangunan sebelumnya. Kan menyesuaikan lahan, mirip saja dengan yang sebelumnya,” tuturnya.
Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Disdikbud Tarakan Jabir menambahkan, pekerjaan dilakukan dengan pengawas dan konsultan sendiri dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pendanaan pembangunan juga menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), sehingga pihaknya hanya sebagai penerima nantinya.
Selaku pengguna, nantinya Disdikbud akan menerima gedung setelah dilakukan peresmian dan serah terima gedung dari Kementerian PUPR kepada kepala daerah. “Setelah kami lakukan pengukuran di lapangan dan rapat di Pemkot, belum ada koordinasi lagi terkait progres. Tapi pembangunan sudah berjalan saat ini. Pembangunannya kan dikerjakan Kementerian PUPR, kami selaku pengguna hanya di akhirnya diserahterimakan ke kami,” singkatnya. (sas/uno)