TANJUNG SELOR - Kawasan Gunung Batu Benau seluas 2 ribu hektare, berlokasi di Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan diluncurkan sebagai inisiatif Geopark.
Geopark merupakan kawasan lindung, di dalamnya termasuk keanekaragaman hayati dan budaya. Bisa menyatu yang dikembangkan dengan tiga pilar utama, meliputi konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal.
Asisten Administrasi Umum Pemprov Kaltara Pollymart Sijabat mengajak semua pihak untuk mendukung. Supaya Kawasan Gunung Batu Benau dapat ditetapkan sebagai kawasan Geoheritage (Warisan Geologi) dan Geopark.
“Terhadap Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan kelompok studi kawasan dari Universitas Gadjah Mada, terima kasih kontribusinya. Telah melakukan identifikasi dan proses pengusulan calon Geopark Batu Benau Sajau. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dan dunia pariwisata di Kaltara,” harapnya, kemarin (8/12).
Selain Geopark, kawasan Gunung Batu Benau dalam jangka panjang dapat dikembangkan menjadi objek wisata berkelas global. “Penetapan warisan geologi menjadi penting sebagai langkah awal Provinsi Kaltara mendorong kawasan Gunung Batu Benau sebagai Geopark,” ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan Septi Ding mengatakan, pengolahan masih tahap pembahasan dengan Pemprov Kaltara. Apabila sudah tuntas, akan diserahkan ke Kabupaten Bulungan.
“Adanya hal ini tentu kita sambut baik. Bagaimanapun banyak potensi wisata di Bulungan yang masih akan terus dikembangkan. Dengan tidak mengabaikan adat istiadat dan kultur wilayahnya,” singkat Septi. (*/mts/uno)