TANJUNG SELOR – Pemulihan ekonomi di Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi tantangan yang harus dilakukan pada akhir tahun dan memasuki awal 2023 mendatang.
Tahun depan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara fokus untuk pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang saat dikonfirmasi mengungkapkan, untuk memacu perekonomian di Kaltara harus selalu berkoordinasi dan bersinergi. Sehingga capaian dan yang diinginkan dalam meningkatkan perekonomian bisa dicapai.
“Tanpa adanya sinergitas dan kesempatan, hal itu tidak bisa dicapai,” ujarnya, Rabu (14/12).
Penekanan terhadap pemerintah daerah se-Kaltara, membuat inovasi dan bagaimana peningkatan ekonomi bisa naik. Sehingga nantinya, seluruh kabupaten dan kota bisa memulihkan perekonomian.
“Alhamdulillah, untuk inflasi di Kaltara sudah membaik. Meski untuk Kota Tanjung Selor masih terbilang tinggi,” ungkapnya.
Inflasi di Kaltara mulai membaik, berdasarkan rapat inflasi yang dilaksanakan di pusat bersama kementerian terkait. “Kaltara sudah bisa menekan inflasi. Namun ini belum cukup. Perlu lebih ditingkatkan lagi. Apalagi, pemulihan ekonomi 2023 menjadi fokus pemerintah,” harapnya.
Melihat pertumbuhan ekonomi secara nasional, lanjut dia, pusat menetapkan 5,7 persen. Namun untuk Kaltara, persentasenya 5,39 persen. Pertumbuhan ekonomi Kaltara mampu tumbuh dengan baik. (fai/uno)
