Belanja Negara Terserap Rp 9,52 Triliun

- Sabtu, 17 Desember 2022 | 11:48 WIB
SERAPAN APBN: Salah satu pengerjaan infrastruktur jalan di Kaltara yang dibiayai APBN melalui Kementerian/Lembaga.
SERAPAN APBN: Salah satu pengerjaan infrastruktur jalan di Kaltara yang dibiayai APBN melalui Kementerian/Lembaga.

TANJUNG SELOR - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022 ke Kalimantan Utara (Kaltara) terbilang cukup baik. Hal itu dibeberkan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kaltara.

Sejak tahun 2020-2022, merupakan tahun yang sangat berat. Dimana pandemi Covid-19 yang awalnya merupakan krisis kesehatan, secara cepat merambat menjadi pemicu permasalahan ekonomi dan sosial.

Menurut Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kaltara Wahyu Prihantoro, sejak tahun 2020 telah bekerja keras sebagai bentuk respons kebijakan fiskal yang cepat dan extraordinary. Untuk menangani dampak negatif pandemi Covid-19. Kerja keras APBN ini, menghasilkan pemulihan ekonomi.

Meskipun secara bertahap, pada kuartal III 2022, pertumbuhan ekonomi mencatatkan angka 5,72 persen secara year on year (yoy). Dengan tingkat inflasi yang terjaga rendah dan indikator keyakinan konsumen serta produksi yang mengalami pemulihan.

Dengan capaian itu, optimisme proses pemulihan ekonomi terus dijaga. Meskipun harus makin waspada terhadap risiko global, yang berasal dari faktor geopolitik, penerapan Zero Covid Policy di RRT yang menyebabkan perlambatan ekonomi.

“Dampak pengetatan kebijakan moneter di negara maju, untuk pengendalian inflasi yang akan berakibat pelemahan ekonomi global. Meningkatkan suku bunga global, memicu aliran modal keluar dan menimbulkan tekanan terhadap nilai tukar,” terangnya, Kamis (15/12) lalu.

Ia menyebutkan, sampai akhir November 2022, belanja negara secara keseluruhan telah terserap 91,03 persen atau Rp 9,52 triliun. Kemudian belanja melalui Kementerian/Lembaga terealisasi 77,51 persen atau sebesar Rp 2,85 triliun. Termasuk di dalamnya dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan yang baru terserap 66,96 persen atau Rp 48,81 miliar. 

“Ada juga anggaran TKD (Transfer ke Daerah) telah terserap 98,35 persen atau Rp 6,67 triliun. Menurutnya, angka tersebut telah melebih dari target, yaitu 90 persen,” sebut dia.

Adapun belanja dalam penanganan dampak Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) telah terealisasi Rp 696,05 miliar. Tersebar di sektor kesehatan Rp 82,57 miliar, perlindungan masyarakat Rp 192,60 miliar dan penguatan pemulihan ekonomi Rp 420,87 miliar.

“Program PC PEN ini telah menjangkau ribuan penerima manfaat warga Kaltara. Di antaranya 6 rumah sakit, 7 fasilitas kesehatan, 1.718 pasien, 154 tenaga kesehatan, 16.188 penerima PKH, 27.365 penerima kartu sembako, 30.615 KPM BLT BBM, 27.298 KPM BLT Minyak Goreng, 23.840 KPM BLT Desa, dan 28.887 penerima Bantuan Subsidi Upah,” tutupnya. (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X