MANAGED BY:
MINGGU
11 JUNI
UTAMA | BENUANTA | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | KALTARA | EKONOMI | KOMBIS | OLAHRAGA

KALTARA

Senin, 19 Desember 2022 14:37
Siswa Sudah Ikuti Aturan Sekolah

Penganut Aliran Kepercayaan Saksi Yehuwa

TARAKAN - Permasalahan pelajaran agama untuk aliran kepercayaan Saksi Yehuwa di Tarakan sudah hampir terselesaikan. Sebelumnya, permasalahan ini berawal dari beberapa pelajar yang merupakan penganut Saksi Yehuwa menolak hormat bendera dan masuk dalam pelajaran Agama Kristen.

Sementara dalam biodata siswa beragama Kristen. Hal ini pun berbuntut panjang hingga adanya gugatan perdata ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang diajukan orangtua siswa tersebut. Putusan tingkat Kasasi kemudian memenangkan orangtua siswa dan anaknya bisa menempuh pelajaran di sekolah serta naik kelas satu tingkat.

“Saya tak mengikuti prosesnya. Tapi sementara ini siswanya sudah mengikuti pelajaran Agama Kristen di sekolahnya. Karena Saksi Yehuwa kan belum ada kurikulumnya. Jadi untuk mengambil gurunya sendiri belum ada,” kata Kabid Pembinaan dan Ketenangan Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan Simon Parintak, Minggu (18/12).

Mesti belum bisa memastikan perkembangan terbaru, terkait masalah Saksi Yehuwa ini. Namun ia sebutkan kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah terlaksana dengan baik. Dari segi aturan, para orangtua siswa sudah mengikuti aturan yang ada. Permasalahan Saksi Yehuwa muncul hanya di SD Negeri 051 Tarakan.

Sedangkan penganut Saksi Yehuwa di sekolah lain tidak ada masalah hingga saat ini. Meski sejauh ini, jumlah penganut Saksi Yehuwa sudah mencapai ratusan orang di Tarakan. “Kalau yang lain ada juga (penganut Saksi Yehuwa), tapi tidak ada masalah," ujarnya.

Terkait paham ajaran Saksi Yehuwa juga terbentur jadwal ibadah dengan jadwal sekolah. Jadwal ibadah Saksi Yehuwa ini setiap Jumat malam hingga malam Minggu. Sehingga untuk pihak Saksi Yehuwa meminta kebijakan sekolah, untuk bisa beribadah di hari Sabtu dan melonggarkan aturan sekolah.

“Karena katanya Jumat malam itu sudah masuk jadwal ibadahnya sampai malam Minggu. Menurut pendetanya, itu aturan mereka. Kami tak berani untuk menggeser ibadahnya, karena itu hak mereka. Karena tidak sejalan,” pungkasnya. (sas/uno)


BACA JUGA

Sabtu, 10 Juni 2023 00:10

Petakan Titik Rawan saat Pemilu 2024

TANJUNG SELOR – Pada Pemilu 2024 mendatang, pengamanan merupakan hal…

Sabtu, 10 Juni 2023 00:10

Warga Adat Tidung Serahkan 5 Pucuk Senpi

TANA TIDUNG - Dukungan masyarakat adat ke kepolisian semakin meningkat.…

Jumat, 09 Juni 2023 03:11

2 Kapal Layani Rute Tarakan-Tawau

TARAKAN - Rute pelayaran Tarakan-Tawau, Malaysia rencananya beroperasi pada Juli…

Jumat, 09 Juni 2023 03:06

KPU Bulungan Belum Bisa Sampaikan Data Sementara

TANJUNG SELOR - Proses verifikasi administrasi (Vermin) Bakal Calon Legislatif…

Rabu, 07 Juni 2023 11:28

Sidang Tatap Muka Diberlakukan di PN Tarakan

TARAKAN–Sidang tatap muka sudah mulai kembali diberlakukan di Pengadilan Negeri…

Rabu, 07 Juni 2023 11:26

Kaltara Datangkan Sapi dari Sulawesi, Pemeriksaan Kesehatan Ternak Berlapis

Balai Karantina Pertanian (BKP) Tarakan mengawasi langsung pemasukan sapi segar…

Rabu, 07 Juni 2023 00:53

461 Ekor Sapi Didatangkan dari 3 Kabupaten

TARAKAN - Balai Karantina Pertanian (BKP) Tarakan melakukan pengawasan langsung,…

Rabu, 07 Juni 2023 00:51

Tambah 2 Sektor Pajak

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara berupaya untuk meningkatkan…

Selasa, 06 Juni 2023 00:31

Jemput Bola, Inovasi Adminduk Kaltara

NUNUKAN – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalimantan…

Senin, 05 Juni 2023 00:15

Penerbitan E-Paspor Segera Diterapkan

TARAKAN - Penerbitan paspor biasa elektronik (e-paspor) diwacanakan sudah dapat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers