MANAGED BY:
SABTU
01 APRIL
UTAMA | BENUANTA | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | KALTARA | EKONOMI | KOMBIS | OLAHRAGA

OLAHRAGA

Jumat, 23 Desember 2022 14:20
Tarakan Juara Umum

Porprov I Kaltara

PENGALUNGAN MEDALI: Atlet panahan Tarakan yang berhasil mempersembahkan medali bagi Tarakan, beberapa hari lalu.

TANJUNG SELOR - Kontingen Tarakan dipastikan tampil sebagai juara umum, di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara, yang digelar sejak 17-22 Desember. 

Pasalnya, perolehan medali hingga akhir pelaksanaan sudah tidak bisa terkejar oleh 4 kabupaten lainnya. Tarakan unggul jauh dalam perolehan medali, baik emas, perak maupun perunggu. Meskipun ada sekitar 4 cabang olahraga (Cabor) yang masih bertanding. Akan tetapi, hasil dari cabor tersebut tidak mempengaruhi hasil perolehan medali bagi Tarakan, untuk tetap kokoh di puncak klasemen.

Perolehan medali Tarakan hingga Kamis (22/12) pukul 20.00 Wita, tercatat 352 keping (127 emas, 119 perak dan 106 perunggu). Sementara, Kabupaten Bulungan harus puas berada di peringkat kedua. Dengan torehan medali sebanyak 240 (79 emas, 70 perak dan 91 perunggu). Disusul Kabupaten Nunukan dengan 209 medali (66 emas, 60 perak dan 83 perunggu).

Kabupaten Malinau, masih bertahan di peringkat keempat dengan 215 medali (46 emas, 59 perak dan 110 perunggu). Tempat paling akhir ditempati Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang mengumpulkan 152 medali (35 emas, 41 perak dan 76 perunggu).

Ketua Kontingen Tarakan Suparlan yang ditemui saat menyaksikan pertandingan cabor Taekwando merasa bersyukur, dengan perolehan medali selama Porprov digelar dan bisa menyabet juara umum. “Kita memang target di awal rebut juara umum. Karena kita yakin bahwa barometer olahraga ini ada di Kota Tarakan,” ucapnya, Kamis (22/12). 

Menurut Suparlan, torehan juara umum ditunjang dengan sarana dan prasarana olahraga yang memadai. Meskipun ada beberapa keterbatasan, namun yang menjadi kebanggaan, atlet Tarakan tidak terpengaruh terhadap kekurangan-kekurangan saat akan berlaga di Porprov. 

“Olahraga multievent ini untuk prestasi nasional dan internasional. Terima kasih bagi official dan pelatih yang mendampingi atlet, sehingga mampu mendulang medali bagi Tarakan,” ungkapnya. 

Perolehan medali emas Tarakan diperkirakan mencapai 127 keping. Suparlan menilai, jumlah medali emas yang diperoleh bukan jadi patokan awal. Karena memang Tarakan hanya menargetkan bisa meraih juara umum. 

“Untuk jumlah perolehan medali keseluruhan kontingen, kita tunggu pengumuman resmi dari PB (Pengurus Besar) Porprov,” tuturnya. 

Berkaitan bonus atlet yang meraih medali, Suparlan berupaya memperjuangkan. Karena itu merupakan apresiasi yang harus diberikan kepada atlet berprestasi. Dengan hasil juara umum, akan dilaporkan kepada Wali Kota Tarakan. 

“Semoga bisa mendapat tanggapan dari pak Wali Kota. Saya berharap ada bonus bagi atlet. Tapi kembali kepada kebijakan kepala daerah, untuk memutuskan bonus atlet,” tuturnya. 

Apalagi, olahraga multievent ini merupakan gelaran perdana di Kaltara. Atlet Tarakan yang sudah bertanding dan mendulang medali, tentu membawa nama baik Bumi Paguntaka--sebutan lain Kota Tarakan. 

Pada cabor Futsal pun telah menuntaskan pertandingan, yang berlangsung di Lapangan Tenis Indoor Telaga Keramat, Tarakan. Emas di kelompok putra direbut Tarakan setelah tidak terkalahkan dalam empat laga yang dilakoni. Tim asuhan Yudi Saputra kokoh di puncak klasemen dengan nilai sempurna, 12 poin.

Cabang futsal menggunakan setengah kompetisi, karena jumlah peserta yang sedikit. Setiap tim akan bertemu untuk menentukan poin tertinggi dan berhak meraih medali.

Tim putra Tarakan selama pertandingkan, tak terkalahkan. Terakhir ketika bersua Bulungan, Rabu (21/12) malam, Petrus Huku dan kawan-kawan kembali meraih kemenangan 3-0.

Sementara medali perak diraih Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan medali perunggu oleh Nunukan. “Alhamdulillah, target yang dicanangkan ke kita bisa tercapai dengan usaha-usaha bersama,” ujar pelatih Yudi Saputra.

Sukses ini, menurutnya, berkat kerja sama yang baik antara pemain, staf kepelatihan, manajemen tim, Asosiasi Futsal Kota (Afkot) Tarakan hingga dukungan masyarakat. Keberhasilan ini patut ia syukuri. Meski saat latihan tidak ditunjang lapangan yang standar. Namun pemain mampu cepat beradaptasi dengan lapangan ukuran sebenarnya ketika bertanding.

Ketua Asosiasi Futsal Kota Tarakan Sisnarto turut bangga, karena persiapan kurang lebih dua bulan, berbuah hasil sesuai harapan. Meski dengan anggaran yang terbatas. “Alhamdulillah, anak-anak maksimal. Memang persiapan kita dua bulan kurang lebih. Dengan keterbatasan, tapi pemerintah ikut membantu memfasilitasi lapangan, latihan, cuma anggaran yang terbatas kami maksimalkan,” tuturnya.

Siswanto punya rencana jangka panjang terhadap anak didiknya. Mereka akan dipersiapkan apabila ada pemanggilan atlet mengikuti kualifikasi PON mewakili Kaltara.

“Anak-anak ini akan kita didik mau persiapan Pra PON maupun PON ke depan. Mereka akan tetap fokus latihan bersama. Kami tidak akan pisahkan, bina sampai dengan PON selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, emas di nomor putri menjadi miliki Malinau yang meraih dua kemenangan beruntun. Sementara perak direbut Tarakan dan perunggu Bulungan. Pada cabor tenis meja yang digelar di Graha Pemuda KNPI Bulungan. Atlet Bulungan menyabet 7 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Diurutan kedua ditempati oleh Kontingen Tarakan dengan raihan 5 perak dan 3 perunggu. Kemudian Nunukan mendapatkan 1 perak dan 3 perunggu. Sedangkan Malinau hanya mampu meraih 4 medali perunggu.

Ketua KONI Bulungan Heru Rachmady mengatakan, raihan yang didapatkan atlet tenis meja Bulungan sudah sesuai target yang disampaikan oleh pelatih dan official. “Tadinya menyampaikan juara umum, tapi pada kenyataannya mereka berbuat lebih. Dengan menyapu bersih medali emas,” ungkapnya.

Pihaknya pun mengapresiasi atas kerja keras dan hasil maksimal yang sudah diberikan atlet dan pelatih. Hingga berhasil mendapat gelar juara umum di cabang tenis meja. “Kita hanya kirim 7 atlet tenis meja. Untuk pembinaan atlet tenis meja ini sudah lama kita lakukan,” ujarnya.

Heru mengharapkan, setelah prestasi yang diraih para atlet di ajang Porprov. Bisa dipersiapkan untuk berlaga di Pra PON dan PON 2024 mendatang. Apalagi ia yakin atlet Bulungan bisa mewakili Kaltara, untuk berlaga di Pra PON 2023.

“Kita akan tetap lakukan pembinaan berkelanjutan. Kami akan mendorong KONI Provinsi untuk berbuat maksimal bagi seluruh atlet yang berprestasi,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kaltara Jaya Pranaa menambahkan, selama pertandingan tenis meja di ajang Porprov I Kaltara, tak menemukan ada kendala dan semuanya berjalan lancar. Ia menilai bahwa potensi atlet Kaltara cukup menjanjikan, untuk berprestasi di tingkat nasional.

“Semua atlet cukup bagus dan seluruh daerah kekuatannya merata. Tinggal nasib saja, karena daerah lain tak dapat medali emas,” bebernya.

Setelah Porprov, pihaknya harus melakukan persiapan Pra PON yang akan berlangsung pada Juli tahun depan. Di awal tahun, pihaknya sudah akan mulai melakukan training center (TC). “Untuk TC akan kami laksanakan di Bulungan dan akan datang pelatih juga nanti,” tutupnya. (uno2)


BACA JUGA

Rabu, 25 November 2015 18:45

Masjid Al-Ikhlas Dirusak

<p><strong>TARAKAN</strong> &ndash; Diduga mengalami gangguan jiwa, Muhammad Fathur…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers