TARAKAN - Marketing di gerai handphone berinisial DS diamankan Seksi Intel Satbrimob Polda Kaltara, sekira pukul 15.00 Wita, Jumat (23/12) lalu.
Pria yang berusia 24 tahun itu didapati menyimpan obat-obatan terlarang jenis pil ekstasi, dengan merek 88 ke dalam kotak handphone. Komandan Satbrimob Polda Kaltara Kombes Pol Noor Hudaya melalui Kasi Intel Ipda Moedji Santoso mengatakan, ratusan butir pil ekstasi rencananya akan dikirim pelaku bersama seorang temannya berinisial AS ke Samarinda, Sabtu (24/12) lalu. DS yang merupakan marketing di gerai handphone tersebut akhirnya diringkus.
“Kami saat mengetahui informasi itu langsung bertindak cepat, dengan mendatangi counter tempat DS dan AR transaksi,” katanya, Senin (26/12).
Namun saat tim Intel Satbrimob Polda Kaltara tiba di TKP, pria berinisial AS tidak ditemukan. Diduga AS telah kabur saat mengetahui petugas akan tiba di TKP. Saat dilakukan interogasi, AS merupakan rekan DS dan bertemu saat menjalani hukuman di Lapas Berau selama 4 tahun dengan kasus narkotika.
DS mengaku, mendapat pil ekstasi dari temannya AS. AS juga yang mengantarkan barang haram tersebut ke tempat kerja DS.
“AS yang mengantarkan kotak HP warna putih yang di dalamnya berisi pil ekstasi sebanyak 141 butir. Di dalam kotak handphone itu dikasih pemberat, berupa besi untuk mengelabui petugas,” terangnya.
Tak hanya mengamankan DS dan beserta 141 pil ekstasi, pihaknya turut menyita 1 unit handphone, 1 buah besi, 1 kotak handphone serta 1 kantong plastik.
“Kami masih melakukan pencarian terhadap AS. Kasus inipun selanjutnya akan diserahkan ke Polres Tarakan. Untuk keperluan penyelidikan dan pengembangan lebih jauh,” tegasnya. (sas/uno)
