Tera Ulang Dispenser SPBU Ladang

- Senin, 2 Januari 2023 | 03:00 WIB
TERA ULANG: DKUMP Tarakan lakukan tera ulang ke SPBU Ladang menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dugaan kecurangan oknum operator SPBU, Jumat (30/12) lalu.
TERA ULANG: DKUMP Tarakan lakukan tera ulang ke SPBU Ladang menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait dugaan kecurangan oknum operator SPBU, Jumat (30/12) lalu.

TARAKAN - Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (DKUMP) Tarakan menindaklanjuti keluhan konsumen, yang membeli BBM di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Ladang. Pengecekan tera ulang dilakukan oleh staf DKUMP Tarakan di SPBU tersebut, Jumat (30/12) lalu.

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan DKUMP Tarakan Hari Wijaya mengatakan, sudah menerima laporan pengurangan atau selisih takaran saat pengendara melakukan pengisian BBM di SPBU Ladang. Maka dari itu, pihaknya langsung melakukan pengecekan tera ulang. Ada 10 nozel dan 2 dispenser yang dilakukan uji tera ulang.

“Semuanya sudah kami periksa. Hasilnya setelah kami uji, mesin dalam keadaan normal atau tidak ada kecurangan. Memang diindikasi ada oknum operator yang tidak perlihatkan nilai Rp 0 sebelum mengisi BBM,” ungkapnya.

Ia mengakui, baru menerima laporan dugaan kecurangan oleh oknum operator hanya di SPBU Ladang. Jika ditemukan adanya kecurangan oleh SPBU, pihaknya berwenang memberikan sanksi berupa penutupan izin usaha.

“Jika masyarakat ada bukti kecurangan, mohon dilaporkan ke kami. Pelanggaran itu masuk ke dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Kami harap pengelola SPBU lebih aktif mengawasi operator,” ungkapnya.

Ia menegaskan, selanjutnya SPBU Ladang akan diawasi secara khusus. Sebab sudah menimbulkan keresahan di masyarakat.

Mesti begitu pihaknya mengimbau kepada konsumen, agar lebih teliti sebelum melakukan pengisian BBM. Konsumen wajib melihat meteran dispenser dalam berada di Rp 0. Baru bisa menerima BBM yang akan disalurkan ke kendaraannya.

Sementara itu, Direktur SPBU Ladang Michael Saputra mengakui, masih menyelidiki oknum operator nozel yang diduga melakukan kecurangan. Sekaligus pihaknya melakukan evaluasi kinerja petugas SPBU yang lain. “Saat ini ada 13 orang operator. Padahal saya selalu arahkan ke petugas, untuk menunjukkan angka dari Rp 0 kepada pembeli,” pintanya.

Dengan dilakukannya tera ulang, lanjut Michael, masyarakat tidak perlu resah mengisi BBM di SPBU Ladang. “Saya juga minta maaf kepada masyarakat. Kalau ada bukti, bisa juga laporkan ke kami,” pesannya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X