Inventarisasi Patok Perbatasan Bareng Tentara Malaysia

- Senin, 2 Januari 2023 | 03:06 WIB
Brigjen TNI Ari Estefanus
Brigjen TNI Ari Estefanus

TANJUNG SELOR – Prajurit gabungan Satuan Tugas (Satgas) Pamtas Yonif 621/Manuntung bersama Tentara Diraja Malaysia (TDRM), beberapa waktu lalu melaksanakan patroli.

Itu dilakukan untuk memastikan patok perbatasan antara kedua negara, sebagai upaya menginventarisasi. Diketahui bersama, banyak informasi mengenai adanya kerusakan dan patok perbatasan yang kurang diperhatikan. Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Brigjen TNI Ari Estefanus mengatakan, sebelumnya TNI-AD telah melakukan patroli gabungan bersama TDRM untuk mengecek patok antara dua negara.

“Patroli gabungan ini dilakukan untuk memastikan apakah ada patok perbatasan yang hilang atau tidak,” ujarnya, Minggu (2/1).

Dari hasil patroli tersebut tidak ditemukan ada patok perbatasan yang rusak maupun hilang. Bahkan, tidak ditemukan ada yang bergeser dari posisinya. Artinya, tidak ada patok yang tidak pada titik koordinat.

Nantinya, hasil pengecekan lapangan ini akan dilaporkan kepada pimpinan. “Patroli gabungan bersama ini sangat penting dilakukan, untuk menyamakan pemahaman terkait tata letak patok perbatasan antara kedua negara,” ungkapnya.

Patroli ini juga mengawasi serta mencegah kegiatan ilegal. Seperti, peredaran narkoba maupun barang ilegal lainnya. Soal, nantinya akan ada penambahan personel maupun pos di wilayah perbatasan. Seiring banyaknya tangkapan Satgas terkait aktivitas ilegal, kata Ari, sampai saat ini belum ada penambahan.

“Jumlah personel yang ada sekarang ini sudah cukup. Apalagi saat ini sudah ada 32 pos pengamanan. Dengan jumlah kekuatan Satgas Pamtas kurang lebih 900 prajurit. Kekuatan Satgas Pamtas ini belum termasuk Satgas Teritorial dari Kodim,” jelasnya.

Ia menyakini, jumlah prajurit yang ada saat ini sudah cukup ideal. Untuk itu, Korem 092/Maharajalila belum melakukan penambahan prajurit. “Jadi, saya berharap Satgas Pamtas tetap memaksimalkan pengawasan di wilayah perbatasan,” harapnya.

Di sisi lain, wilayah perbatasan Kaltara ini cukup panjang sekitar 1.038 kilometer (km). Sehingga, rawan terhadap tindak kriminalitas. Selaku Komandan Korem 092/Maharajalila, ia berupaya agar pengawasan terus ditingkatkan untuk mengantisipasi segala potensi yang ada. (fai/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X