Transportasi Pengaruhi Inflasi Tahunan Tertinggi

- Selasa, 3 Januari 2023 | 03:23 WIB
PENGARUHI INFLASI: Pada kelompok transportasi pengaruhi inflasi tahunan tertinggi di Kaltara sebesar 15,74 persen.
PENGARUHI INFLASI: Pada kelompok transportasi pengaruhi inflasi tahunan tertinggi di Kaltara sebesar 15,74 persen.

TANJUNG SELOR - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara (Kaltara) telah mendata Indeks Harga Konsumen (IHK).

Berdasarkan data yang ada, harga barang/jasa di Kaltara mengalami inflasi secara bulanan sebesar 0,50 persen. Di mana terjadi perubahan IHK 112,00 pada November 2022 menjadi 112,57 di Desember 2022. Inflasi tahun kalender (ytd) sebesar 4,74 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 4,74 persen.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Slamet Romelan mengatakan, inflasi tahunan tertinggi dipengaruhi kelompok transportasi 15,74 persen. Disusul kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 8,19 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 7,31 persen. Lalu, untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau 3,25 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 2,73 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,57 persen dan kelompok kesehatan 1,55 persen.

“Selanjutnya, ada kelompok pakaian dan alas kaki 0,64 persen, kelompok pendidikan 0,63 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,44 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,41 persen,” sebut dia, Senin (2/1).

Pada Desember 2022, kelompok pengeluaran yang memiliki andil bulanan 

yang dominan terhadap inflasi bulanan di Kaltara. Yakni pada kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,50 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,07 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,00 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,00 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,00 persen.

“Adapun untuk kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,00 persen, kelompok pendidikan 0,00 persen. Sedangkan kelompok yang dominan terhadap andil deflasi adalah kelompok transportasi -0,07 persen,” ungkapnya.

Jika kelompok makanan, minuman dan tembakau diperinci. Maka terjadi inflasi secara tahunan pada kelompok bahan makanan di Kaltara sebesar 2,60 persen, inflasi kalender 2,60 persen dan inflasi bulanan 2,23 persen. 

Adapun lima  jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi bulanan di Kaltara, meliputi daging ayam ras (0,18 persen), sawi hijau (0,07 persen), emas perhiasan (0,07 persen), tomat (0,04 persen) dan telur ayam ras (0,04 persen). Komoditas penyumbang deflasi berupa angkutan udara -0,08 persen, ikan bandeng/ikan bolu (-0,02 persen), cabai merah (-0,02 persen), tauge/kecambah (-0,01 persen) dan kerang (-0,01 persen). 

“Untuk lima jenis barang/jasa penyumbang tertinggi inflasi tahunan di Kaltara juga kita rincikan. Meliputi BBM 1,29 persen, angkutan udara 0,84 persen, bawang merah 0,23 persen, bahan bakar rumah tangga 0,19 persen dan sawi hijau 0,19 persen,” tuturnya.

Selanjutnya, untuk komoditas penyumbang deflasi berupa cabai rawit (-0,18 persen), ikan layang/ikan benggol (-0,10 persen), cabai merah (-0,05 persen), ikan bandeng/ikan bolu (-0,03 persen) dan daging ayam ras (-0,03 persen). (fai/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X