TANJUNG SELOR – Operasi Lilin Kayan 2022 yang digelar sejak 23 Desember 2022- 2 Januari 2023 atau selama 11 hari, telah berakhir. Pada operasi tersebut tercatat ada 3 kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Rinciannya 2 kasus meninggal dunia dan satu kasus lainnya menderita luka berat. Untuk kasus yang meninggal dunia terjadi di Jalan Manunggal Tanjung Selor, antara sepeda motor dengan sepeda motor. Kasus meninggal dunia lainnya terjadi di Kilometer 56 Jalan Poros Bulungan-Berau, antara mobil Fortuner versus truk. Sementara satu kasus yang mengalami luka berat terjadi di Jalan Poros Kabupaten Tana Tidung (KTT).
“Selain laka lantas, kami juga menangani kasus curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor) dan penggelapan, termasuk KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga),” terang Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar diwakili Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kompol Kemas Zein Errie Limantara, Kamis (5/1).
Menurut dia, terungkapnya kasus curanmor dikarenakan pemilik kendaraan bermotor tidak mengunci stang. Hal itu pun mengakibatkan, pelaku kejahatan dengan mudah melakukan aksi pencurian tersebut. “Masyarakat agar bisa lebih berhati-hati, ketika parkir sepeda motor. Harus dipastikan dalam kondisi aman,” imbau Errie.
Errie menilai, untuk menekan terjadinya angka laka lantas yang terjadi di wilayah keamanan Polres Bulungan, saat ini dibutuhkan adanya ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Pasalnya, di Kaltara ini baru Kota Tarakan yang menerapkan sistem ETLE tersebut. Apabila sudah ada penerapan ETLE di Bulungan, tentu dapat menekan terjadinya kasus laka lantas. (*/ika/uno)
