TARAKAN - Jumlah penumpang di Pelabuhan Malundung meningkat 38 persen selama Natal dan Tahun Baru 2023. Dibanding tahun 2021 lalu, jumlah penumpang sebanyak 7467 orang. Sedangkan pada tahun 2022 jumlah penumpang 12.041 orang.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan Mukhlis Tohepaly melalui Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Capt Romy Sumardiawan mengatakan, dari jumlah itu terdiri dari 5.819 penumpang yang turun dan 6.222 penumpang yang naik melalui Pelabuhan Malundung.

Sementara ada 11 kapal yang tiba dan berangkat selama angkutan Natal dan Tahun Baru 2023. “Selama ini cuma 4 kapal saja. Meliputi KM Bukit Siguntang, KM Lambelu, KM Sabuk Nusantara 97 dan KM Sabuk Nusantara 116. Jadi ada kenaikan 38 persen dibanding tahun 2021 lalu,” jelasnya, Senin (9/1).

Naiknya jumlah penumpang ini diperkirakan adanya musim liburan serta kelonggaran aturan perjalanan angkutan laut selama pandemi Covid-19. Padahal tahun 2021, jumlah penumpang dibatasi antara 50-75 persen.

Ia mengakui, sejumlah kapal sudah menerapkan aturan ketat terkait standar keselamatan. Salah satunya menyiapkan life jacket sebanyak 105 persen, dari jumlah kapasitas pelayar. Baik itu penumpang dan awak kapal.

“Itu berdasarkan aturan internasional. Untuk anak itu 10 persen standar keselamatan. Untuk sekoci dan alat apung harus 125 persen dari total kapasitas pelayar,” sebutnya.

Pihaknya juga tidak menampik adanya keterlambatan kapal dengan beberapa faktor yang mempengaruhi. Diantaranya proses embarkasi dan debarkasi yang belum selesai di pelabuhan asal. Selain itu, ada juga beberapa nakhoda yang mengurangi kecepatan dengan pertimbangan keselamatan.

“Itu semua diperhitungkan, bertujuan untuk keselamatan. Biasanya kurang dari 24 jam kapal sudah tiba,” imbuhnya.

Secara umum, proses kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang berjalan dengan lancar. Meski cuaca sedang tidak baik-baik saja. Diketahui, Posko Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru 2023 dimulai sejak 18 Desember 2022 dan berakhir 8 Januari 2023. “Semua aman terkendali. Ini berkat stakeholder lain yang membantu,” pungkasnya. (sas/uno)