Spesialis Pencurian Kembali Masuk Bui

- Jumat, 13 Januari 2023 | 07:16 WIB
EFEK JUDI: Tersangka JN (kanan) diinterogasi oleh Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldi terkait kronologi pencurian, Kamis (12/1).
EFEK JUDI: Tersangka JN (kanan) diinterogasi oleh Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldi terkait kronologi pencurian, Kamis (12/1).

TARAKAN - Pria berinisial JN kembali harus berurusan dengan aparat kepolisian. Setelah diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tarakan di depan Puskesmas Sebengkok, sekira pukul 21.00 Wita pada Kamis (4/1) pekan lalu.

Penangkapan JN berawal dari ditemukannya senjata tajam (sajam). Setelah dilakukan interogasi, ternyata JN juga merupakan pelaku pencurian di 8 lokasi berbeda. Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi mengatakan, awalnya menindaklanjuti ada kasus pencurian handphone di Kelurahan Sebengkok.

Dalam perjalanan, melihat orang yang mencurigakan. Saat dilakukan pengintaian dan penangkapan, JN hendak melarikan diri, namun berhasil diamankan. “Ternyata di jok sepeda motornya ada sebilah senjata tajam. Pengakuannya untuk jaga diri, tapi kami yakini digunakan untuk melakukan aksinya,” jelas Aldi, Kamis (12/1).

Setelah ditemukan alat bukti yang cukup, JN ditetapkan sebagai tersangka. Pihaknya juga melakukan pengembangan dugaan ada lokasi pencurian lainnya.

“Sebenarnya JN sudah beraksi 8 kali di Tarakan setelah keluar penjara. Lokasinya berbeda-beda. Ada yang di wilayah perkotaan, bahkan sampai di Juata. Dari 8 laporan ini, di antaranya 4 laporan sudah kami tindak lanjuti karena korban sudah lapor Polres Tarakan,” tuturnya.

Modus yang digunakan JN saat beraksi, mencongkel pintu dan jendela rumah korban untuk bisa masuk dan melakukan pencurian. Pengakuan JN melakukan pencurian dengan satu orang rekannya berinisial SH.

Sementara itu, Kanit Pidana Umum Polres Tarakan Muhammad Farhan menambahkan, JN beraksi di siang hari pada 26 Desember lalu di Jalan Pangeran Aji Iskandar RT 19 Kelurahan Juata Laut. Korban baru mengetahui rumahnya dibobol maling, saat pulang dari kebun, sekira pukul 13.00 Wita.

Kondisi pintu rumah terbuka dan gembok dalam keadaan rusak. Korban mendapati 1 unit handphone dan dua karung berasnya hilang di dalam rumah. Di lokasi pencurian lainnya, di salah satu toko sembako di Kelurahan Karang Anyar pada 4 Januari lalu. Korban baru mengetahui ada barang yang hilang saat terbangun dari tidur sekira pukul 18.30 Wita.

“Korban gantian sama anaknya jaga toko sekira pukul 16.30 Wita, terus tertidur. Waktu bangun sudah lihat 1 tabung gas miliknya ukuran 5 kg dan 5 tabung gas 3 kg. Ada juga satu unit chainsaw merk sthil dan 3 unit HP hilang di tempat kejadian yang sama,” ungkapnya.

Lokasi pencurian JN lainnya di salah satu toko di Kelurahan Kampung Satu Skip dan membawa kabur tabung gas. Ada beberapa lokasi pencurian, JN dibantu rekannya masuk dengan cara merusak gembok pintu toko. Termasuk pencurian kotak amal yang sempat viral. Rekan JN ini masih dalam pengejaran.

Rata-rata barang bukti yang dicuri sudah berpindah tangan, dijual dengan harga murah kepada pembeli. Di antaranya tabung gas dan handphone, JN menunjukkan di mana tempatnya menjual.

Pengakuan JN, untuk handphone dijual dengan harga di bawah Rp 500 ribu dan ada juga yang digadai atau ditukar. Kemudian chainsaw dijual harga Rp 500 ribu kepada tukang mebel.

“Dari 4 lokasi pencurian itu, meliputi 4 toko dan 4 rumah. JN ini memang spesialis pencurian, kan sebelumnya diproses pidana karena kasus yang sama dan keluar penjara Juli tahun lalu. Waktu pencuriannya pun tak kenal waktu dan wilayah. Asalkan lihat kondisi tempat yang akan dicurinya sudah aman, langsung masuk,” bebernya.

Motifnya karena ekonomi. Tapi kalau sudah banyak sekali lokasi pencurian ini mungkin karena tercandu. Namun uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan bermain judi online.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X