TARAKAN - Stok beras Bulog Tarakan saat ini mencukupi untuk kebutuhan hingga 2 bulan mendatang. Ketersediaan beras medium yang ada di gudang Bulog Tarakan mencapai 350 ton.

“Bulan ini akan ada penambahan 400 ton lagi. Dengan jumlah itu, bisa bertambah lagi hingga 3 bulan ke depan. Dengan stok yang ada dan ditambah dengan 400 ton yang akan masuk, berarti tahan hingga 5 bulan ke depan,” jelas Kepala Cabang Bulog Kota Tarakan Apriansyah, Kamis (12/1).

Untuk kebutuhan beras medium di Kaltara, diperkirakan dalam sebulan mencapai 150 ton. Kemudian untuk stok tambahan yang akan masuk sebanyak 400 ton, diperkirakan akan tiba di Tarakan minggu ketiga Januari ini. Dari 400 ton itu, akan disuplai ke gudang Tanjung Selor 150 ton. Saat ini, Harga Eceran Tertingggi (HET) beras medium masih tetap sama dengan harga tahun lalu, Rp 9.950 per kilogram.

Namun untuk premium akan mengalami kenaikan hingga Rp 11 ribu. “Stok yang premium itu baru masuk di gudang Bulungan 30 ton dan di Tarakan 40 ton. Premium kami jaga kualitasnya. Makanya kita tidak stok hingga berbulan-bulan,” tuturnya.

Sementara itu, untuk komoditas lain seperti minyak goreng (migor), pihaknya baru mendatangkan 20 ribu liter pada akhir Desember lalu. Ia menilai, saat ini harga minyak goreng kembali naik lagi dan ketersedian pun berkurang. “Makanya 20 ribu liter minyak goreng yang kami datangkan, akan bertahan hingga minggu ini,” ujarnya.

Ia berharap, masyarakat tidak khawatir dengan ketersedian minyak goreng. Sebab pihaknya akan mendatangkan 80 ribu liter minyak goreng, pada minggu pertama Februari. Saat ini, untuk HET minyak goreng dari Bulog seharga Rp 13.500 per liter. Sementara untuk stok gula pasir hingga saat ini masih memiliki stok 150 ton.

“Memang untuk gula pasir kami memiliki stok cukup banyak. Setelah dipersiapkan dari stok Natal dan Tahun Baru. Bahkan akan ada datang lagi 100 ton gula pasir, seharusnya cukuplah,” ungkapnya.

Ia menegaskan, berupaya mencukupi stok beberapa komoditas kebutuhan pokok di daerah, guna menjaga stabilitas harga dan inflasi. Bahkan juga menyediakan stok cadangan, apabila terjadi kondisi darurat seperti bencana alam. Makanya perhitungan stok beras ini, sudah termasuk cadangan pemerintah. Apabila sewaktu-waktu ada musibah. (sas/uno)