TANJUNG SELOR - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bulungan menyiapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengurangi kerawanan kecelakaan.

Bersama dengan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kaltara, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara dan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Daerah) Wilayah XVII Kaltimtara, Satlantas Polres Bulungan, turun melakukan survei jalan dan rekayasa lalu lintas di titik rawan kecelakaan.

“Hasil survei kami, ada 4 ruas jalan yang terdapat titik rawan kecelakaan di Kabupaten Bulungan. Titik rawan itu meliputi Simpang Tanjung Selor - Berau, Simpang 4 Jelarai, Simpangan Korpri dan Simpang Sengkawit - Padaelo,” terang Kasat Lantas Polres Bulungan Iptu Radyan Kunto Wibisono, Kamis (19/1).

Terhadap ruas jalan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Dalam upaya menekan terjadinya laka lantas. Untuk Simpang Tanjung Selor - Berau dilaksanakan pengalihan jalur dan pemberhentian jalur. Pada Simpang Tanjung Selor - Berau, akan ada pemasangan lampu hati-hati atau Warning Light.

Akan dilakukan juga penutupan jembatan lama dan menetapkan jembatan baru, untuk keluar masuk Tanjung Selor - Berau. Terhadap Simpang 4 Jelarai, akan direkayasa dengan memasang Warning Light dan pemasangan pita getar serta rambu lalu lintas. 

“Adapun Simpang Sengkawit - Padaelo, dilakukan penutupan median jalan secara total. Pada Simpang Korpri, penutupan median jalan dan dipindahkan ke depan Kejaksaan Negeri Bulungan untuk perputaran arus baliknya dan pemasangan rambu lalu lintas,” tuturnya.

Rekayasa lalu lintas merupakan usulan dari Ditlantas Polda Kaltara dan Satlantas Polres Bulungan. Di mana pengerjaannya akan dimulai pada Maret mendatang. Simpang Korpri dinilai rawan laka lantas. Selain merupakan tikungan, juga bisa memutar balik. “Kita akan upayakan, sehingga pengendara roda dua maupun roda empat bisa tenang dalam berkendara,” tuturnya. (fai/uno)