TANJUNG SELOR - Ekspor komoditas melalui pelabuhan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada November 2022 mengalami peningkatan 2,84 persen dibanding Oktober 2022. Dari USD 265,73 juta menjadi USD 273,27 juta.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Basran mengungkapan, seluruh komoditas ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada November 2022 hampir seluruhnya merupakan komoditas barang non migas.
Nilai ekspor non migas periode Januari-November 2022 mencapai USD 2.401,79 juta atau naik 67,11 persen, dibanding periode Januari-November tahun 2021.
“Peningkatan ekspor November 2022 dibandingkan Oktober 2022, disebabkan meningkatnya ekspor kelompok barang non migas hasil industri sebesar 57,78 persen dan pertanian meningkat 5,71 persen. Adapun hasil tambang mengalami penurunan 3,90 persen,” terangnya, belum lama ini.
Pada November 2022 lalu, ekspor melalui pelabuhan di Kaltara sebesar USD 211,15 juta, mengalami penurunan 14,49 persen dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yakni Oktober 2022, yang mencapai USD 246,94 juta. Pada November 2022, sektor hasil tambang mengalami penurunan ekspor sebesar 13,77 persen atau menjadi USD 197,38 juta.
Selanjutnya, hasil industri mengalami penurunan menjadi USD 0,62 juta atau turun sebesar 47,71 persen, dan sektor hasil pertanian melakukan ekspor sebesar USD 13,16 juta mengalami penurunan 21,90 persen.
“Total ekspor Kaltara yang dilakukan melalui pelabuhan di luar Kaltara, pada November 2022 mencapai USD 14,81 juta. Masing-masing melalui pelabuhan di DKI Jakarta sebesar USD 0,69 juta, Jawa Timur USD 12,19 juta, dan Sulawesi Selatan USD 0,86 juta,” sebutnya.
Selain itu, negara tujuan utama ekspor melalui pelabuhan di Kaltara pada November 2022 mencakup Tiongkok, India, Filipina, Korea, dan Italia dengan nilai masing-masing mencapai USD 79,51 juta, USD 60,50 juta, USD 46,17 juta, USD 29,78 juta dan USD 18,66 juta.
Peranan kelima negara tersebut dalam ekspor Provinsi Kalimantan Utara mencapai 75,47 persen terhadap total ekspor pada November tahun 2022. Jika dibandingkan dengan Oktober 2022, terjadi peningkatan ekspor ke Tiongkok, India, Filipina, Korea, Italia, Thailand dan Malaysia. (fai/uno)