TANJUNG SELOR - Data Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), belum juga diturunkan Kementerian Sosial (Kemensos). Namun, diprediksi KPM PKH di Kaltara akan alami peningkatan.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jaminan Sosial Kemensos Faisal. Dia mengatakan, setiap tahun berdasarkan data yang masuk ke Kementerian Sosial ada kenaikan KPM PKH. Namun, untuk tahun ini, pihaknya belum bisa membeberkan data KPM PKH tersebut.
“Dipastikan akan ada peningkatan,” ujarnya, Senin (23/1).
Pihaknya juga mendorong, agar KPM PKH yang graduasi mandiri atau KPM yang berakhir kepesertaan. Karena kondisi sosial ekonomi yang sudah meningkat, bisa digantikan dengan kepesertaan yang baru. Di mana memang benar-benar berhak mendapatkan.
“Jadi bisa digantikan dengan yang baru. Maka dari itu, kita tunggu datanya dulu, baru bisa dibeberkan berapa jumlah data KPM PKH di Kaltara,” ungkapnya.
Saat ini, untuk data di Kaltara masih menunggu dari Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG) atau Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kesejahteraan Sosial. Jika melihat data di tahun 2022 lalu, tersalur sebanyak 16.847 penerima.
Tahun ini, diharapkan ada kenaikan. Tergantung dari daerah yang mengusulkan data KPM PKH melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Pusdatin kemudian ke SIKS NG.
“Untuk total nominal yang diterima tahun 2022 lalu, sebesar Rp 54 miliar lebih se-Kaltara,” ujarnya.
Sementara itu, untuk Bantuan Sosial (Bansos) yang berkaitan dengan Covid tahun ini akan masuk dalam program reguler bantuan. Kepala Sentra Terpadu Temanggung Kemensos RI Ian Kusmadiana menambahkan, beberapa program Kemensos mulai berjalan tahun ini. Salah satunya yang tengah dilaksanakan di Kalimantan Utara, yakni program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI).
Di mana program itu merupakan Program Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia yang terkait dengan pemberian layanan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
“Program Atensi tengah berlangsung di Kaltara. Ini merupakan rangkaian dari Kunjungan Kerja Mensos ke Kaltara. Kami memberikan bantuan bagi disabilitas dan bagi kewirausahaan. Beserta dengan alat-alat sekolah bagi anak-anak yang membutuhkan. Bantuan yang kami bawa Rp 127 juta,” tuturnya. (fai/uno)
