6 BalitaTerdeteksi Suspek Campak

- Rabu, 25 Januari 2023 | 01:23 WIB
ANTISIPASI CAMPAK: Dinkes Bulungan lakukan penyuntikan imunisasi terhadap balita sebagai upaya mengatasi penyakit campak.
ANTISIPASI CAMPAK: Dinkes Bulungan lakukan penyuntikan imunisasi terhadap balita sebagai upaya mengatasi penyakit campak.

TANJUNG SELOR - Kasus penyakit infeksi saluran pernapasan yang sangat menular (Campak), ditandai dengan ruam di seluruh kulit. Dengan gejala flu yang disebabkan virus terus meningkat.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada sekitar 31 provinsi di Indonesia. Sehingga Kemenkes pun menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak, yang mengalami peningkatan 32 kali lipat. Dikarenakan cakupan imunisasi campak kurun 2020-2022 tidak sesuai target.

Di Bulungan, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sepanjang tahun 2022 terdapat dua kasus. Yakni kasus dengan hasil negatif dan ada enam balita terdeteksi suspek campak. Hingga kini dilakukan pemeriksaan di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).

Menurut Kepala Dinkes Bulungan Imam Sujono, sempat ada dua kasus campak yang ditangani. Namun hasilnya negatif, setelah dilakukan pemeriksaan di Badan Litbangkes. Sedangkan enam kasus lainnya terdeteksi suspek.

“Jadi, enam balita yang terdeteksi ini hanya suspek. Belum positif, sebab hasil pemeriksaan masih kita kirim ke Badan Litbangkes. Hasilnya belum keluar,” ujar Imam saat dijumpai, Selasa(24/1).

Dikatakan Imam, dalam penanganan campak perlu kesadaran masyarakat. Terpenting tidak perlu cemas, sebab penanganan suspek ini hanya tiga hari  dilakukan pengobatan sudah hilang.

“Kalau masyarakat takut, itu bisa menyebar kemana-mana. Kita lakukan sekarang mengurangi risiko (mitigasi),” harapnya.

Sesuai data yang dihimpun Dinkes Bulungan, pada Desember 2022 lalu. Kecamatan Tanjung Selor pelaksanaan imunisasi dinilai cukup bagus. Sesuai laporan imunisasi yang dilaksanakan Dinkes Bulungan, pada Desember 2022 lalu sasaran mencapai 2.714 balita se-Kabupaten Bulungan.

Namun untuk hasil imunisasi Measles Rubella (MR), di setiap Puskesmas mencapai 2.530 balita. Sedangkan imunisasi dasar lengkap (IDL) 2.532 balita. Untuk sasaran lanjutan mencapai 2.572 balita, dan hasil MR lanjutan 2.016 balita terhadap target 2022 lalu. (*/ika/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X