Pengendalian Inflasi Jadi Tantangan

- Rabu, 25 Januari 2023 | 01:24 WIB
PERGANTIAN JABATAN: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara Teddy Arief Budiman (kanan) digantikan Wahyu Indra Sukma.
PERGANTIAN JABATAN: Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara Teddy Arief Budiman (kanan) digantikan Wahyu Indra Sukma.

TANJUNG SELOR - Upaya penekanan inflasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi atensi bagi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Utara yang baru, Wahyu Indra Sukma. 

Selasa (24/1), jabatan Indra--sapaan akrab Wahyu Indra Sukma menggantikan pejabat lama yakni Teddy Arief Budiman yang akan menjabat Departemen Regional Bank Indonesia. Teddy mengakui, Departemen Regional akan mengkoordinir kantor-kantor perwakilan dalam negeri. 

Untuk pejabat baru, Tedy berpesan agar pengendalian inflasi dapat terjaga dan terkendali. “Karena kita menghadapi tantangan yang tidak ringan tahun ini,” ujar Teddy, kemarin (24/1). 

Menurut Teddy, banyak faktor yang perlu dipersiapkan sejak dini. Dia pun meyakini, bahwa Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara yang baru akan mampu mengendalikan inflasi dengan baik. Tentunya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemerintah Kota (Pemkot) maupun stakeholder lainnya.

Berkaitan upaya perkembangan UMKM, yang merupakan kemajuan perekonomian nasional. Tahun lalu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara bersinergi dengan berbagai pihak, menyelenggarakan festival Karya Kreatif Benuanta. 

“Dengan harapan tahun ini, festival itu masih tetap dijalankan. Artinya, dalam penyelenggaraan dengan skala lebih besar,” ungkap Teddy. 

Dikatakan Teddy, potensi Kaltara untuk mengembangkan UMKM cukup besar. Apalagi saat ini merupakan era digital. “Untuk Pak Indra, agar lebih meningkatkan peran pemuda dalam UMKM,” harapnya. 

Bahkan, Teddy menilai peluang pasar UMKM di Tanah Kuning, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, sudah bergeliat. Hal ini tentu menjadi pasar untuk UMKM, baik holtikultura, agrobisnis maupun produk-produk kerajinan lokal. 

Di lain pihak, Indra mengakui, akan selalu berkolaborasi dengan unsur pemerintah daerah. Hal itu berkaitan penekanan inflasi yang terjadi di Kaltara. “Inflasi merupakan masalah yang harus kita jaga ke depannya,” tutur Indra. 

Pasalnya, lanjut Indra, apabila pertumbuhan ekonomi bagus dan inflasi rendah. Maka, diharapkan kesejahteraan masyarakat bisa naik. Menurut Indra, tantangan ke depan kolaborasi jadi penting. 

“Kami akan meneruskan program yang sudah berjalan, dan memperkuat hal-hal yang masih kurang. Terutama dalam penekanan inflasi,” ujarnya. 

Perihal perkembangan UMKM, Indra menilai, merupakan sektor unggulan yang bisa menggerakkan perekonomian daerah. 

Sementara itu, Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menginginkan pejabat yang baru agar segera menyesuaikan diri. Terutama dalam upaya pengendalian inflasi di Kaltara. Pasalnya, akhir tahun lalu Kaltara berada di peringkat lima besar nasional. 

“Meskipun Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi ke-34, bukan berarti berada di peringkat itu,” ujarnya. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X