TARAKAN - Remaja berinisial MI yang masih duduk di bangku sekolah, di salah satu SMA di Tarakan, meninggal dunia usai menabrak truk, di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sebengkok sekira pukul 15.40 Wita, Selasa (24/1).
Diduga korban yang dari arah turunan ke sekitar SMP 1, melaju kencang dengan sepeda motornya. Sehingga menabrak truk pengangkut sembako yang akan masuk ke area gudang salah satu toko.
Salah seorang saksi mata, Amirullah mengaku, saat kejadian sedang melakukan bongkar muat barang di halaman gudang pertokoan. Korban mengendarai sepeda motor berwarna biru, dari arah Gunung Belah menuju Gitajalatama. Di saat yang bersamaan melintas satu unit truk merah dari arah Gitajalatama menuju Gunung Belah.
“Memang laju motor korban ini. Mungkin dia kaget kan, ada truk terus ngerem lalu terseretlah ke arah truk tadi. Tapi tidak tahu juga bagian truk mana yang kena,” ucap pria berusia 47 tahun itu.
Amir mengaku, tidak melihat begitu jelas kejadian yang menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi. Ia hanya melihat kencangnya sepeda motor dan terseretnya korban, sebelum akhirnya korban bersimbah darah di bagian kepala.
Usai kejadian, Satlantas Polres Tarakan langsung mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi dan meminta keterangan saksi. “Tadi saya juga diambil keterangannya oleh Satlantas. Cuma kan ada CCTV, nanti mungkin dicek juga. Karena saya juga cuma lihat sekilas saja. Saya jelaskan sesuai yang saya lihat,” tuturnya.
Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Rully Zuldh Fermana melalui Kanit Laka Ipda Ghazy Prima Daffa Khoirat mengatakan, sepeda motor korban dengan nomor polisi KT 2095 FN melaju dari arah Jalan Pangeran Diponegoro menuju Gitajalatama. Sesampainya di depan Toko Cahaya Terang, terdapat satu unit mobil truk dengan nomor polisi KU 8992 GB yang dikemudikan RB akan memasuki toko. Sehingga sepeda motor yang dikendarai MI terseret dan terlindas di sisi kiri ban belakang truk. Hingga akhirnya korban meninggal dunia di tempat.
“Untuk korban sudah dibawa ke rumah sakit. Keluarga sudah monitor dan alamatnya di Tanjung Batu RT 22 Kelurahan Mamburungan. Sementara kami juga masih periksa saksi-saksi yang ada di tempat,” terangnya.
Saat ini barang bukti berupa satu unit kendaraan truk dan sepeda motor korban, telah diamankan di kantor Satlantas Polres Tarakan. Hingga saat ini, pihaknya sudah mendapat keterangan dari saksi mata. Baik pengemudi truk dan pekerja yang ada di toko tersebut.
“Kami sudah ada rencana penyelidikan untuk kejelasannya. Ada beberapa yang harus kita cross check ulang. Apalagi kejadiannya terbilang cepat, mungkin orang lihat. Kami juga akan cek CCTV dan ada kan pencucian mobil dekat lokasi. Sudah kami dapat namanya dan akan dipanggil untuk dimintai keterangan,” bebernya.
Adapun saat ini kondisi kendaraan korban mengalami kerusakan di bagian belakang. Sementara bagian depan utuh dan terdapat goresan di bagian belakang. Korban mengalami luka berat di bagian kepala.
“Dugaan sementara pengendara sempat ngerem, sehingga terseret ke arah kiri terus terlindas. Karena ada pecahan juga di sebelah kiri. Kalau di truk malah tidak ada goresan,” tuturnya.
Disinggung soal penetapan tersangka, pihaknya telah membuatkan laporan polisi. Pihak keluarga telah berada di rumah sakit, yang saat ini belum dapat dimintai keterangan. Karena masih dalam kondisi berduka.
“Kalau penetapan tersangka, kami masih belum bisa pastikan. Karena kami masih mendalami dan menyelidiki saksi dan bukti di TKP. Mungkin korban di bawah umur itu yang kami duga. Kami belum tahu juga identitas lengkapnya. Karena pihak keluarga masih berkabung,” ungkapnya.
