Dua Kecamatan Potensi Risiko Tinggi Banjir

- Jumat, 27 Januari 2023 | 01:28 WIB
ANTISIPASI BANJIR: BPBD Bulungan telah mendata ada dua kecamatan berpotensi risiko tinggi terjadinya bencana banjir.
ANTISIPASI BANJIR: BPBD Bulungan telah mendata ada dua kecamatan berpotensi risiko tinggi terjadinya bencana banjir.

TANJUNG SELOR – Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, ada dua kecamatan yang berpotensi risiko tinggi terjadinya bencana banjir. Yakni Kecamatan Peso dan Sekatak.

Pasalnya, kedua kecamatan tersebut kerap jadi langganan banjir sepanjang beberapa tahun terakhir. Selain potensi banjir, bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih menjadi perhatian di wilayah Bulungan. Dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bulungan Rafidin, tahun ini yang paling diantisipasi bencana banjir dan Karhutla.

Tahun lalu, ada empat kecamatan dengan 10 bencana banjir. Ini terjadi peningkatan dibandingkan pada tahun 2021, yang hanya 8 bencana banjir. Dalam mengantisipasi terjadinya bencana, BPBD Bulungan akan mengusulkan untuk pengadaan peralatan berupa Handy Talky (HT). Berfungsi untuk berkomunikasi dengan Satuan Penanggulangan Bencana (SPB) dan diberikan di setiap kecamatan.

“Dana usulan ini masuk dianggarkan DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran). Akan tetapi, usulan bisa masuk pada tahun 2024. Sebab tahun ini anggaran sudah tutup,” terang Kalak yang menjabat baru ini, Kamis (26/1).

Pengadaan HT dibutuhkan, dia menilai, bila terjadi bencana di kecamatan agar komunikasi bisa segera diterima. Kesulitan menggunakan handphone, yang terkadang informasi pun lambat diterima. Apalagi terjadinya bencana di kecamatan yang susah jaringan.

“Beda halnya dengan HT, komunikasi pasti lebih efektif saat di lapangan, baterai awet, tidak perlu isi pulsa dan mudah untuk mengirim pesan ketika terjadi bencana,” tuturnya.

Dalam mencegah terjadinya bencana tahun ini, BPBD berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tahun ini, yang dikhawatirkan terjadinya bencana tanah longsor. Dari data yang sudah dihimpun, desa yang berpotensi terkena dampak tanah longsor yakni Desa Kerubung, Kecamatan Tanjung Palas.

Desa Kerubung terdapat gunung tinggi, kondisi ini bisa berbahaya bagi pemukiman warga setempat. Sebab, pemukiman warga tepat dibawa gunung. Sehingga tidak menutup kemungkinan terjadi longsor.

Mengantisipasi bencana tersebut, BPBD Bulungan mengusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Nanti kita akan mendeteksi lokasi titik rawan bencana dan ini salah satu atensi ke depan. Mengingat ada ribuan jiwa di pemukiman itu (Desa Kerubung),” jelasnya. (*/ika/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X