TARAKAN - Warga Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Barat menginginkan adanya pos keamanan polisi. Sebab, akhir-akhir ini warga sekitar merasa resah adanya dugaan transaksi narkotika.
Salah seorang warga, Jamaluddin mengeluhkan adanya aktivitas masyarakat yang melakukan transaksi peredaran narkotika. Tak hanya itu, warga sekitar seringkali resah pada pelaku tindakan kriminal lain. “Makanya kami menginginkan adanya pos pengamanan polisi. Biar nantinya tempat kami semakin aman,” singkatnya, Jumat (27/1) lalu.
Menanggapi ini, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar mengatakan, akan menampung aspirasi warga yang disampaikan langsung. “Saya sepakat saat seluruh sumber daya itu tersedia. Kami punya keterbatasan dan akan susun skala prioritas, penempatan personel di mana yang bisa,” tegasnya.
Ia juga sudah menyampaikan kepada masyarakat, terkait permasalahan keamanan bukan hanya peran dari pihak kepolisian. Namun peran masyarakat sangat dibutuhkan pihak kepolisian, untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban. Pihaknya mengusulkan kepada masyarakat, agar mengaktifkan kembali pos kamling.
“Nanti dari Babinkamtibas dan beberapa anggota bersama masyarakat, bisa melakukan ronda atau patroli,” ungkapnya.
Sebenarnya di daerah tersebut sudah pernah dibentuk pos, yang diisi oleh pihak kepolisian dan warga, agar diaktifkan kembali. Sehingga pihaknya akan menganalisa, untuk mengaktifkan kembali. Apabila dinilai kebutuhan personel dari pihak kepolisian mencukupi, maka akan diaktifkan lagi.
“Kalau tidak mencukupi akan tetap kami cari kiat-kiatnya, bagaimana hal tersebut bisa tetap tergelar. Dengan seluruh keterbatasan yang kami miliki,” ungkapnya.
Peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan keamanan. Kepada Babinkamtibmas, Kapolres meminta agar bisa lebih dekat kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa bersama-sama pihak keamanan menjaga ketertiban di lingkungannya.
“Jumlah polisi dulu lebih sedikit. Namun kami punya sistem yang kuat, yaitu punya pos kamling. Jadi masyarakat ikut menjaga lingkungannya. Misal dari polisi kita tugaskan 2 orang dan masyarakat ada 20 orang. Maka ada penambahan sudah banyak,” tuturnya. (sas/uno)