Rata-Rata 30 Pemohon PasporSehari

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 15:52 WIB
PEMOHON PASPOR: Belum terjadi lonjakan pemohon paspor di Imigrasi Tarakan pada awal tahun 2023.
PEMOHON PASPOR: Belum terjadi lonjakan pemohon paspor di Imigrasi Tarakan pada awal tahun 2023.

TARAKAN - Mengawali tahun ini, pemohon paspor di Imigrasi Tarakan belum terlihat ada kenaikan dibanding Desember lalu. Rerata, sehari hanya 30 pemohon yang datang mengurus paspor.

Kepala Kantor Imigrasi Tarakan Andi Mario mengatakan, untuk keberangkatan umroh masih jadi alasan pemohon membuat paspor. Rerata pemohon paspor sebelumnya menggunakan M-Paspor, sebelum datang ke kantor Imigrasi. Diketahui, pembuatan M-Paspor merupakan aplikasi untuk pengajuan permohonan paspor baru dan penggantian paspor secara online.

Aplikasi ini memudahkan pemohon dalam proses pembuatan paspor. Di antaranya pemohon bisa langsung menginput data pribadi, dan mengunggah dokumen persyaratan secara online di seluruh Kantor Imigrasi.

“Melalui M-Paspor pemohon tetap datang ke kantor. Untuk di foto dan wawancara. Tapi tetap membawa dokumen asli (KTP, KK dan Akta Lahir) dan dikroscek lagi kebenaran datanya,” ujarnya, Jumat (27/1).

Jika data pribadi pemohon saat mengajukan pembuatan paspor berbeda, maka penerbitan paspor ditunda. Misalnya ada perbedaan satu karakter dan spasi dalam nama pemohon. Jadi nama pemohon paspor harus sama dengan yang ada di KTP, KK, Akta Lahir, Surat Nikah dan Ijazah.

“Jadi kalau ada kesalahan satu huruf, bisa langsung diubah dulu Akta Lahirnya. Kalau belum sama, biasanya kami tunda dulu penerbitan paspornya,” ungkapnya.

Andi menegaskan, jika ada data pribadi di dalam paspor dan KTP berbeda. Dikhawatirkan akan bermasalah saat pemohon tiba di negara lain. Petugas Imigrasi di negara lain, bisa saja tidak memperkenankan pemohon untuk melanjutkan perjalanan.

“Jadi pemohon diimbau memberikan data sesuai data yang benar. Data jangan sampai ada yang dipalsukan. Karena akan kami verifikasi kembali dan akan terbaca di sistem. Kalau begitu, kami tunda pemberiannya. Sejauh ini belum ada di Tarakan,” jelasnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X