TANJUNG SELOR - Target investasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) alami kenaikan tahun lalu. Pada tahun ini, target investasi yang ingin direalisasikan sebesar Rp 29 triliun.
Target tersebut, berdasarkan gambaran dari target nasional yang mencapai Rp 1.400 triliun. Sejauh ini, investasi di Kaltara mulai berkembang. Sejumlah investor dari luar Kaltara bahkan luar negeri menaruh minat untuk berinvestasi. Analisis Kebijakan Ahli Muda, Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Rahman Putrayani mengatakan, target realisasi investasi yang mencapai Rp 29 triliun harus dicapai Kaltara.
Apalagi, itu sudah dibahas pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dilaksanakan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). “Target 2023 diangka Rp 29 triliun. Ada kenaikan dari tahun lalu, yang hanya Rp 9 triliun. Bisa dibilang kenaikan ini mencapai 300 persen,” Jumat (27/1).
Menurut Rahman, yang menjadi penilaian ada kenaikan target investasi. Karena adanya kegiatan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) Tanah Kuning - Mangkupadi, Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.
“Kami juga masih menunggu laporan realisasi dari perusahaan di KIHI. Jadi memang cukup besar target ini,” tuturnya.
Mengenai tantangan dalam melakukan peningkatan realisasi investasi, ia menerangkan, upaya meningkatkan realisasi investasi dengan melakukan peningkatan partisipasi pengusaha. Untuk melaporkan kegiatan penanaman modalnya dan realisasi.
“Jadi harus lebih banyak sosialisasi agar laporan dan data kita terisi. Peran aktif dari perusahaan memengaruhi investasi di Kaltara,” tuntasnya. (fai/uno)
