TANJUNG SELOR – Vaksinasi Penandaan untuk PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di Kaltara, telah dilaksanakan di salah satu peternak sapi, Gang RE Kartika belakang Pasar Induk Tanjung Selor, pada Sabtu (28/1) lalu.
Kuota yang diperoleh untuk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 27 ribu vaksin. Pengendalian dan Penanggulangan PMK merupakan kegiatan yang harus dilakukan bersama. Untuk menguatkan tekad dan kerja, melanjutkan program penanggulangan wabah PMK di Indonesia.
Vaksinasi dilakukan secara bertahap. Pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua diberikan dengan jarak 4-5 minggu. Selanjutnya, vaksinasi ketiga (Booster) diberikan setelah 6 bulan sekali.
“Alhamdulillah, stok vaksin yang diberikan mencukupi. Dengan vaksinasi masalah PMK di Kaltara bisa terselesaikan. Namun, kita tak boleh lengah. Karena tantangan masalah tidak berhenti,” terang Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Suriansyah yang ditemui usai penyuntikan vaksin ke sapi.
Menurut Sekprov, saat ini status PMK di Kaltara sudah zona hijau. Bahkan, Kaltara sudah menerima hewan ternak dari luar dearah. Dengan tetap mematuhi syarat, masa karatina selama 14 hari karantina baru bisa masuk. Vaksin PMK ini gratis, mengingat merupakan program nasional.
“Kita tinggal melaksanakan saja, masyarakat yang punya ternak dapat mendukung program nasional ini,” harapnya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara Muhammad Rais Kahar, populasi ternak tertinggi di Kabupaten Nunukan dengan 10.400 ekor. Kemudian Kabupaten Bulungan (8.000 ekor), Tarakan (2.000 ekor), Kabupaten Tana Tidung (200 ekor) dan Malinau (500 ekor).
“Vaksin PMK sesuai arahan Kementerian Pertanian, tahun ini untuk ternak sapi dan kerbau. Tahun depan, kambing dan domba,” ujarnya.
Pada tahun lalu, vaksin PMK sudah disuntikan sekitar 9.300 ekor. Dengan rincian, 7.000 ekor vaksin pertama dan 2.000 ekor untuk vaksin kedua.
“Tahun ini, kita akan dorong untuk vaksin kedua lagi. Nanti kita lihat sisa vaksin,” imbuhnya. Kuota yang Kaltara terima sebanyak 27 ribu vaksin sesuai data populasi hewan ternak yang ada. Namun, yang disalurkan 17 ribu vaksin. (*/ika/uno)