TANJUNG SELOR – Menekan inflasi yang terjadi di Kalimantan utara ( Kaltara ) sesuai dengan data dari BPS Kaltara Tanjung Selor, inflasi pada November 2022. Kota Tarakan dan Tanjung Selor mengalami inflasi year on year (YOY) 5,24 persen untuk menekan hal tersebut.
Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang kala dijumpai pada penanaman 1000 pohon serentak, yang dilakukan melalui meeting zoom bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo Dan Wury Ma’ruf Amin di borobudur Magelang, Kaltara sendiri lakukan tanam pohon di SMKN 1 Tanjung palas.
Menurut Zainal dengan menanam satu pohon berarti satu oksigen, sama halnya dengan menanam pohon buah, menekan inflasi.“ Jadi, Hasil pohon yang ditanam, pasti ada buah nya. buah nya ini untuk masyarakat, pastinya akan meningkatkan pendapatan petani di Kaltara,” Ucapnya Rabu (1/2). Selain tekan inflasi, ini meningkatkan pengembangan Holtikultura yang bertujuan mendorong kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi Nasional serta meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
Salah satu upaya meningkatkan Holtikultura ini nantinya, kita akan berupaya bersurat kedirjen holtikultura mengingat saat ini Kaltara masih kurang bibit buah, sebab lahan-lahan di kaltara masih banyak yang kosong ini sayang jika tidak dimanfaatkan.
“Secepatnya, kami akan bersurat agar penambahan bibit pohon di tambah untuk wilayah Kaltara,” tuturnya.Sementara Kadis Pertanian Kaltara Heri Rudiyono, jelaskan sejauh ini upaya kami tekan inflasi, salah satu itu meningkatkan holtikultura, sejauh ini pengembangan yang kita sudah dikembangkan melalui kelompok tani dan masyarakat yakni buah nanas, pisang dan durian
“Untuk Hasil yang dikembangkan ini, kedepan akan dibina sampai bisa dan sampai tahap pengelola hasil dan marketnya,” Ucapnya Kepada Harian Rakyat Kaltara Rabu (1/20.
Sesuai dengan instruksi Presiden menanam pohon yang dilakukan dan melibatkan masyarakat melalui pangan sesuai yaitu Pohon Jeruk, Rambutan, Kelengkeng dan Kelapa. “ Program ini penanaman pohon ini dilakukan sekaltara, nanti akan di dukung melalui anggaran APBN dan aanggaran APBD,” terangnya.
Sejauh ini untuk holtikultura yang sudah dikembangkan setiap daerah itu berbeda-beda diantara nya Kabupaten Nunukan itu sentral Durian dan Nanas, Tarakan Buah-buahn dan Cabe dan Malinau Jeruk, seluruh Kabupaten Kota kita dorong agar memiliki pendapatan dari hasil menanam buah tutupnya. (*/Ika)