TARAKAN - Selain Muhammad Nasir, nama calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara lainnya yang mencuat saat ini yakni Najamuddin. Sehingga, saat ini sudah ada dua nama yang mencalonkan diri.  

Najamuddin akan meramaikan bursa pencalonan Ketua KONI Kaltara. Pihak Najamuddin mengklaim sudah mendapat dukungan 35 suara, dari pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga (Cabor) di Kaltara.

Dalam arahannya bersama pengurus cabor, Najamuddin mengaku akan bertemu dengan Wali Kota Tarakan, Khairul dan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang. Pihaknya siap menerima jika ada nama lain yang akan didukung oleh gubernur.

“Kami mesti legowo. Saya inginkan berjalan dan dikomunikasikan, supaya bisa satu sistem dan harus solid. Selesai bertemu wali kota, baru bertemu gubernur. Sekaligus bawa surat dukungan,” singkat Najamuddin, Kamis (2/2).

Selaku inisiator, Salahuddin menegaskan, akan memperjuangkan Najamuddin alias Haji Lontong sebagai calon Ketua KONI Kaltara periode 2023-2027. Dukungan sebanyak 35 suara dari pengprov cabor dan dua KONI sudah dipegang.

“Persyaratan akan kami lengkapi dan mengambil formulir (pendaftaran) serta menyerahkan lagi formulir. Nanti pengambilan formulir diwakili orang-orang kami. Tapi tetap penyerahan formulir, calon sendiri yang menyerahkan,” tegasnya.

Pihaknya masih mempertanyakan aturan tata tertib pencalonan yang dikeluarkan panitia Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) III KONI Kaltara. Salah satunya, adanya aturan dukungan dua suara dari KONI kabupaten dan kota.

Padahal hal tersebut tidak diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) dan rapat kerja KONI Kaltara.

“Itu yang kami pertanyakan. Kenapa dua saja dukungan suara dari KONI. Sementara ada 5 KONI di kabupaten kota. Sebenarnya itu cabor yang memiliki hak suara. Seharusnya, harus dibahas dalam rapat kerja dan disetujui semua anggota KONI, dari cabor, fungsional dan KONI,” tuturnya.

Mesti begitu, pihaknya juga sudah menyiapkan dukungan suara dari KONI dan 30 persen suara dari anggota KONI. Namun pihaknya mengganggap aturan yang dibuat, agar tidak menghambat calon Ketua KONI yang akan bersaing.

“Sementara kami ingin perubahan KONI Kaltara harus lebih baik dari yang sekarang,” tegasnya.

Pihaknya akan bertemu dengan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang selaku pembina KONI Kaltara. Dari jumlah dukungan yang ada, kemungkinan dukungan akan bertambah.

“Alasan dukungan kami, karena beliau (Najamuddin) mengetahui seluk beluk dunia olahraga dan merupakan Ketua PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Kaltara. Bahkan beliau mau berkorban dan memajukan KONI,” imbuhnya. (sas/uno)