TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah mengalokasikan anggaran Rp 1,5 miliar melalui APBD 2023. Untuk bonus bagi atlet yang menyumbang medali, pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara, Desember tahun lalu.
Pada perhelatan Porprov tersebut, Kabupaten Bulungan berada di peringkat kedua. Dengan total perolehan 225 medali (76 emas, 64 perak dan 85 perunggu). Bahkan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bulungan telah mempersiapkan skema, untuk besaran nominal yang diterima atlet. Baik itu kategori perorangan maupun beregu.
Perihal proses pencairan bonus, masih menunggu proses dana hibah. Diperkirakan sebelum memasuki bulan puasa, bonus tersebut sudah bisa dicairkan. Ketua KONI Bulungan Heru Rachmady menilai, alokasi anggaran untuk bonus sangat cukup. Skema perhitungan medali dibedakan antara perorangan, ganda, beregu 4, beregu 6, dan beregu besar (sepak bola).
“Untuk perorangan emas Rp 5 juta, ganda Rp 7 juta, beregu 4 Rp 10 juta, beregu 6 untuk atlet bola voli Rp 24 juta dan beregu besar (Sepak Bola) Rp 42 juta,” sebut Heru, Kamis (2/2).
Sedangkan bagi atlet peraih medali perak dan perunggu pun skemanya sama. Tapi nilai bonus yang diterima berbeda. Medali perak sebesar Rp 2,5 juta perorangan dan perunggu perorangan Rp 1,250 juta. Heru memastikan, semua atlet yang menyumbangkan medali akan mendapatkan bonus. Namun bonus atlet yang diterima itu belum dipotong pajak hadiah sebesar 5 persen.
“Selain atlet, pelatih juga akan diberikan bonus. Bonus pelatih tentu berbeda untuk pelatih perorangan maupun beregu,” tutur Heru.
Terlepas dari bonus atlet yang akan diterima, pada tahun ini juga digelar pelaksanaan Pra PON. Heru berharap, dengan pemberian bonus ini dapat menjadi motivasi kepada para atlet untuk terus berprestasi lebih baik dan lebih tinggi lagi. Mengingat tahun ini sudah memasuki Pra PON.
“KONI akan berupaya semaksimal mungkin, memberikan pembinaan kepada seluruh cabor. Utamanya yang akan mengikuti Pra PON yang akan datang,” imbuhnya.
Menurut Heru, pemerintah daerah juga cukup punya perhatian terhadap perkembangan dan prestasi olahraga. Dengan kebijakan pemberian bonus dan anggaran Pra PON tahun ini. Tentu dengan dukungan pemerintah daerah, sebagai bukti nyata dalam pembinaan keolahragaan di Bumi Tenguyun—sebutan lain Kabupaten Bulungan.
Saat Pra PON mendatang, tentu persaingan atlet dari kabupaten dan kota yang lain akan ketat. Namun, Heru merasa optimis dari hasil perolehan Porprov lalu, Bulungan akan menyumbangkan banyak atlet yang diikutsertakan di Pra PON. “Namun arena dan atmosfer Pra PON juga berbeda dari Porprov. Maka dari itu persiapan ke arah itu sudah harus dilaksanakan sejak dini,” harap Heru. (uno2)
