TANJUNG SELOR - Rumah Sakit Pratama (RSP) Bunyu yang telah dikerjakan pada Februari 2022 lalu, hingga saat ini progresnya sudah mencapai 90 persen.
Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala pun menyempatkan untuk lakukan peninjauan kondisi terkini pembangunan RSP Bunyu tersebut. “Mudah-mudahan bisa segera ditempati RSP Bunyu,” ujarnya, Jumat (3/2).
Menurut Ingkong, sebelumnya persoalan material menjadi kendala dalam pembangunan RSP. Namun, saat ini pengerjaan RSP terkendala persoalan waktu. Wabup menyarankan, kontraktor bisa menambah tenaga kerja. Karena masih ada waktu kurang lebih 14 hari lagi.
Apabila pengerjaan dimaksimalkan, maka bisa mempersingkat progres kerja. Dengan waktu yang tersisa 14 hari, kemungkinan cukup berat. “Saat ini, untuk kesiapan fasilitas RSP sudah tersedia. Salah satunya, untuk Alkes (Alat Kesehatan). Saat ini kita tunggu tahap finishing pengerjaan,” harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan Imam Sujono mengakui RSP Bunyu mendekati finishing. Karena masih 90 persen dan bangunan fisik saja 70 persen.
“Inikan pastinya masih akan dikerjakan, tentu para pekerja akan memaksimalkan waktu yang sudah ditentukan,” tuturnya. Dengan waktu yang tersisa 14 hari, menurut Imam, sepertinya tidak bisa mengejar tahap finishing. Salah satu yang jadi permasalahan, pada kontraktor bisa jadi putus kontrak. Mengingat saat ini sudah adendum.
“Saya ingin RSP selesai tahun ini. Sehingga tahun 2024 sudah bisa digunakan,” harapnya. Jikapun RSP sudah dirampungkan tahun depan, tentu belum bisa langsung difungsikan. Dikarenakan untuk tenaga kesehatan belum ada. Tahun ini, Dinkes akan siapkan 50 tenaga kesehatan untuk mengisi RSP. Meliputi dokter, perawat dan bidan. (*/ika/uno)