TARAKAN - Warga Kelurahan Pamusian mengeluhkan adanya kerawanan kejahatan di sekitar Taman Oval Markoni. Sebab tempat tersebut kerap dijadikan berkumpulnya anak muda yang diduga melakukan aktivitas meminum minuman keras, yang berujung aksi perkelahian.
Warga RT 11 Kelurahan Pamusian, Mudakir mengatakan, pada Sabtu malam anak muda kerap berkumpul di dalam Taman Oval Markoni. Adanya pendopo tanpa diterangi lampu, ternyata dimanfaatkan anak-anak muda untuk beraktivitas dan melakukan tindakan negatif.
“Permohonan saya kalau bisa dari patroli motor lebih intens lagi mengontrol. Diduga anak-anak itu berasal dari Mamburungan dan Pantai Amal,” singkatnya, Jumat (3/2).
Sependapat dengan Mudakir, Lurah Pamusian Siti Nurdiana berharap pihak kepolisian lebih gencar melakukan patroli dengan melibatkan warga. Sebab biasanya pada Sabtu malam, banyak warga yang berbelanja kuliner di sekitar Taman Oval Markoni.
“Di situ kan ada kuliner. Namanya wisata kuliner memang sengaja didirikan. Tapi masih ada penyalahgunaan dari anak muda. Kumpul-kumpul, bahkan sempat terjadi penikaman pas malam hari. Dengan adanya patrol, semoga bisa mengurangi risiko,” harapnya.
Tak hanya itu, permasalahan lain kerap terjadi di Kelurahan Pamusian. Di antaranya terkait tindak pidana pencurian dan narkotika. Karena wilayah Kelurahan Pamusian terdiri dari 31 Rukun Tetangga (RT), diharap perlu mendapat perhatian dari pihak kepolisian.
“Apalagi banyak kafe-kafe yang sering dimanfaatkan masyarakat. Tempat nongkrong anak muda. Ya ke depannya janji Kapolres akan ada patroli rutin,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar menegaskan, akan memaksimalkan kembali patroli motor melalui personel Satsamapta Polres Tarakan. Selain fokus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Taman Oval Tarakan. Pihaknya akan melakukan patroli di beberapa kedai.
“Personel nanti cukup banyak yang akan kami turunkan. Termasuk kenakalan remaja, sambil kami terus belajar dan sampaikan ke masyarakat untuk menekan kenakalan remaja,” tegasnya.
Mesti akan melakukan upaya persuasif terlebih dahulu, pihaknya tak segan-segan melakukan penindakan demi menegakkan aturan. Pihaknya berkomitmen akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara bertahap.
Patroli berputar terus. Karena tidak hanya satu titik yang berisiko di wilayah hukum Polres Tarakan. Dengan personel dan sarana prasarana yang ada, diusahakan mengcover seluruh wilayah Tarakan.
“Mungkin tidak akan bisa selesai dalam waktu dekat semuanya. Ada yang waktunya panjang. Yang kami langkahkan soal adik-adik kita, yang sekolah terkait parkir dan tata cara berkendara,” pungkasnya.(sas/uno)
