TANJUNG SELOR–Sejumlah titik di Taman Tepian Sungai Kayan masih menjadi perhatian. Pasalnya, hingga kini masih terlihat rusak tanpa ada tindakan dari pihak terkait. Di beberapa titik cukup parah alami kerusakan. Bahkan masyarakat juga terganggu akibat kerusakan tersebut. Salah satu titik di depan Kantor Pemadam Kebakaran, telah diberikan garis penghalang agar masyarakat tidak jatuh ke lubang.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bulungan Adriani menerangkan, berdasarkan identifikasi yang dilakukan pihaknya, terdapat enam titik yang mengalami kerusakan. Pihaknya juga melakukan sejumlah langkah. Di antaranya memberikan garis pada area yang mengalami kerusakan.
"Kalau identifikasi sudah, identifikasi itu dilakukan beberapa waktu lalu. Kami sementara cuma mengingatkan dengan memasang garis. Tetapi, seringkali ada tangan nakal mencabut dan merusaknya," ungkapnya, Minggu (5/2).
Sebagai langkah perbaikan, DPRKP Bulungan telah mengusulkan anggaran perbaikannya. Namun, hingga kini belum terakomodasi. Apalagi berhubung dengan dinas terkait lainnya, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Bulungan. Pihaknya hanya mengusulkan.
"Jadi memang masih menunggu juga, dan kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait," sambungnya. Secara detail, titik yang rusak itu terdapat titik air. Airnya itu menggerus ke bawah, sehingga lantai yang ada di siring tepian Sungai Kayan semakin lama mengalami penurunan hingga ambles. Seharusnya, untuk mengerjakan itu, terlebih dahulu dibongkar. Kemudian nantinya dilakukan penimbunan. "Metodenya seperti apa konsultannya yang lebih paham. Apakah dicor atau bagaimana, minimal ditimbun baru dipasangi kembali," jelasnya.
Untuk biaya atau anggaran perbaikan, Adriani memperkirakan bisa mencapai Rp 15 miliar untuk menyelesaikan itu semua. Namun, hingga kini anggaran itu belum juga terakomodasi. (kpg/fai/dra/k16)