TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan mendapatkan alokasi dana Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) dari tahun 2023 capai Rp 23,5 miliar.
Menurut Bupati Bulungan Syarwani, alokasi tahun ini terjadi peningkatan penyertaan modal BUMDesma. Bahkan, pemkab mendapatkan apresiasi dari Kementerian Desa (Kemendes) sebagai salah satu kabupaten yang sudah melakukan 100 persen pengintegrasian.
“Sebelumnya BUMDesma itu kan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Sekarang menjadi sebuah BUMDesma,” terang Bupati, Rabu (8/2) lalu.
Keberadaan BUMDesma menjadi tugas Kepala Dinas, agar aset ataupun nilai yang ada sampai salah urus. Dengan alokasi penyertaan modal yang meningkat Rp 23,5 miliar, baru diintergrasikan tahun lalu program tersebut. Dana yang bergulir nantinya, diperuntukkan bagi ibu usaha rumah tangga.
“Meskipun Bulungan ini pengintegrasian satu-satunya 100 persen di Kalimantan Utara. Akan tetapi, ini tugas besar untuk dinas terkait, akuntabilitasnya harus transparansi. Sehingga keberadaan program–program itu bisa memajukan masyarakat,” harapnya.
Syarwani menilai, perlu juga ada pelatihan peningkatan kapasitas BUMDesma terkait manajemen keuangan. Melalui tata kelola digitalisasi BUMDes, sehingga dijadikan pilot project. (*/ika/uno)