Ajang Penjaringan Bibit Atlet

- Senin, 13 Februari 2023 | 00:23 WIB
TURNAMEN MENEMBAK: Gelaran Shooting Challenge EDSC Bulungan yang diikuti 250 penembak sekaligus untuk penjaringan bibit atlet menembak Kaltara.
TURNAMEN MENEMBAK: Gelaran Shooting Challenge EDSC Bulungan yang diikuti 250 penembak sekaligus untuk penjaringan bibit atlet menembak Kaltara.

TANJUNG SELOR – Sebanyak 250 penembak dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara) turut ambil bagian, di ajang Turnamen Aniversary ke-2 Endra Dharmalaksana Shooting Club (EDSC), sejak 10-12 Februari, di lapangan tembak Polresta Bulungan.

Adanya turnamen ini, dijadikan sebagai ajang untuk penjaringan atlet menembak Kaltara. Mengingat, EDSC Bulungan di bawah naungan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kaltara. Pasalnya, pada tahun ini dilaksanakan Pra PON. Dari hasil Pra PON nantinya, berpeluang ikut PON 2024 mendatang.

Kaltara pada PON XX di Papua lalu, atlet menembak Kaltara menyabet dua medali (emas dan perak). Sejak terbentuknya EDSC, sudah ada atlet yang ikut Kejuaraan Nasional (Kejurnas).

“Turnamen yang kita gelar ini bertepatan HUT kedua EDSC. Kita jadikan ajang penjaringan bibit atlet menembak Kaltara,” ucap Ketua Club EDSC Bulungan Roberto Asfrianza, Minggu (12/2).

Pada tahun sebelumnya, menurut Roberto, kompetisi masih non IPSC (International Practical Shooting Confederation). Namun, tahun ini sudah naik satu tingkat IPSC level 1. Bahkan, peserta yang ikut kompetisi inipun sudah naik level dan harus memiliki sertifikasi. “Jika tidak ada sertifikasi, maka tidak bisa mengikuti kompetisi,” tegasnya.

Sementara Dewan Pembina EDSC Bulungan Teguh Triwantoro menambahkan, event tahunan ini dilaksanakan setahun sekali. Pada kompetisi ini, ada beberapa divisi. Seperti Kelas PCP Divisi senjata api, presisi, dueling club dan tembak reaksi.

“Jadi yang digelar pesertanya dari wilayah Kaltara, Kaltim bahkan unsur TNI,” tutur Teguh.

Bahkan, dalam kompetisi ini juga disiapkan hadiah satu unit sepeda motor. Hadiah tersebut disiapkan khusus club penembak terbanyak, baik untuk divisi penembak reaksi dan presisi.

Sebagai upaya untuk meningkatkan level bagi para penembak di Kaltara, telah dibangunkan lapangan tembak reaksi maupun presisi, di Polda Kaltara. Lokasi tersebut direncanakan akan diresmikan Kapolri. Dengan adanya dua lapangan tembak, Teguh meyakini bisa naik ke level nasional.

Pasalnya, sesuai peraturan kompetisi menembak nasional, harus ada beberapa level. Teguh mengakui, kompetisi ini juga untuk menjaring bibit–bibit atlet penembak. Baik itu PCP maupun divisi tembak reaksi. Penilaian pada turnamen ini, dari slowfire 10 butir peluru dengan durasi 3 menit. Setelah itu, rapidfire 10 butir peluru 2 plat. Mekanismenya 63 detik untuk rapidfire.

“Atlet menembak di Kaltara, khususnya Bulungan sudah bisa berlatih dengan adanya fasilitas berupa lapangan tembak. Tahun sebelumnya, ketika ingin berlatih harus pinjam tempat,” tuturnya.

Teguh berharap, adanya fasilitas yang sudah lengkap bisa meningkatkan prestasi atlet di tingkat nasional nantinya. (*/ika/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X