TANJUNG SELOR - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajaran Pangdam dan Kapolda untuk mencegah dan mewaspadai, terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bahkan wilayah yang menjadi atensi orang nomor satu di Indonesia itu, yakni Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Kalimantan. Presiden saat Rapat Pimpinan (Rapim) TNI/Polri Tahun 2023, pada 8 Februari lalu menegaskan, Karhutla merupakan tanggung jawab dari Kapolda maupun Pangdam, serta jajaran di bawahnya.
Dikonfirmasi hal tersebut, Kapolresta Bulungan Kombes Pol Agus Nugraha menanggapi, telah menindaklanjuti yang menjadi penegasan Presiden RI. Ia juga memerintahkan, agar seluruh Kapolsek di wilayah hukum Polresta Bulungan rutin sosialisasi mengenai Karhutla.
“Saya menekankan kepada Kapolsek dan para Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) melakukan edukasi kepada masyarakat,” terangnya, Minggu (12/2).
Ia berharap, dengan cara pendekatan sosialisasi kepada tokoh masyarakat, agama, dan warga yang tinggal di sekitaran lahan pertanian. Agar lebih berhati-hati saat akan membuka lahan, khususnya untuk kegiatan pertanian. Terlebih lagi, di akhir Februari-Maret, diprediksi mulai masuk musim panas.
“Semoga tidak ada terjadi Karhutla. Ini menjadi atensi kita. Kalau terjadi musim panas, kemudian ada pembakaran hutan dan lahan, maka dipastikan bisa terjadi Karhutla,” tuturnya.
Berdasarkan peraturan daerah (Perda) di Bulungan, bagi warga ingin buka lahan pertanian harus melapor. Seperti melapor ke RT, RW, kepala desa termasuk aparat setempat. Sebelum kegiatan buka lahan perkebunan dan pertanian, ada batasan yang harus ditaati. Dengan batasan satu hektare sesuai aturan yang ada.
“Ini akan kita awasi. Bahkan kita akan berkoordinasi dengan aparat setempat,” tegasnya. (fai/uno)