Kondisi Cuaca di Kaltara Tak Menentu

- Selasa, 14 Februari 2023 | 00:23 WIB
-
-

TARAKAN - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprediksi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan di wilayah Kaltara.

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan Ida Bagus Gede Yamuna mengatakan, kondisi cuaca wilayah Tarakan, Bulungan, Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT) masih berpotensi hujan ringan hingga sedang. Sedangkan untuk wilayah Nunukan diprediksi cerah berawan hingga berawan hingga Senin (13/2).

“Malam hari ini (kemarin, Red) berpotensi hujan petir di wilayah Tarakan, Bulungan dan KTT. Untuk wilayah lain hujan ringan. Hal ini berlangsung hingga dini hari,” jelasnya.

Sementara cuaca di Kaltara pada Selasa (14/2) diprediksi cerah berawan hingga berawan pada siang hari. Kemudian pada malam hari, diprediksi ada potensi hujan petir di wilayah Tarakan dan Malinau. Sementara wilayah lain diprediksi hujan ringan hingga sedang.

“Untuk dini harinya itu diprediksi berkabut di Bulungan dan KTT. Untuk wilayah lain masih diprediksi cerah berawan hingga berawan,” ungkapnya.

Prediksi cuaca pada Rabu, (15/2) nanti, kondisi cerah berawan hingga berawan dan hujan petir di wilayah Tarakan, Bulungan serta KTT. Untuk wilayah Nunukan dan Malinau masih diprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Bagus menegaskan, ketinggian gelombang masih dalam kondisi tenang dengan ketinggian 0,5-1,25 meter untuk perairan Kaltara. Sementara untuk perairan Sulawesi bagian Barat ketinggian gelombang mencapai 1,25-2,5 meter. “Ketinggian gelombang ini berlaku dan diprediksi tiga hari ke depan,” imbuhnya.

Menurutnya, wilayah Kaltara memiliki kondisi cuaca yang tidak menentu. Hal ini dikarenakan wilayah Kaltara berada dekat pada sirkulasi angin berputar dan belokan angin. Sehingga daerah yang berdekatan dengan sirkulasi berputar dan belokan angin. Maka akan terjadi penumpukan masa udara basah.

“Penumpukan masa udara basah ini besar potensinya terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut,” tuturnya.

Untuk kecepatan angin terdapat risiko tinggi. Pada perahu nelayan kecepatan angin diprediksi lebih dari 15 knots per jam, kapal tongkang kecepatan angin lebih dari 16 knots per jam, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knots per jam. Lalu kapal besar untuk kargo kecepatan angin lebih dari 27 knots per jam.

“Bagi para nelayan, tidak henti-hentinya kami memberitahukan waspada apabila melihat langit gelap, atau awan membentuk bunga kol itu berpotensi angin kencang. Hal itu berakibat pada tinggi gelombang. Perlu waspada untuk masyarakat yang beraktivitas di perairan,” imbaunya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X