TARAKAN - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainuddin Amali menegaskan, perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, Aceh-Sumut tetap dilaksanakan pada September tahun 2024.
Menpora menyebutkan, selama ini masih ada keraguan dari sejumlah kalangan. Karena pelaksanaan PON sejalan dengan pesta demokrasi Pemilu 2024. Untuk itu, Zainuddin memastikan PON akan dibuka pada 8 September 2024 mendatang.
“Saya tegaskan dan putuskan melalui rapat kabinet terbatas pembukaannya 8 September 2024. Jadi, tidak ada perubahan apa-apa. Banyak orang bertanya, ada Pemilu apakah kegiatan-kegiatan lain tetap berjalan. Saya kira Pemilu berjalan, tetapi kegiatan sektor lain harus tetap berjalan,” katanya.
Bahkan pelaksanaan Pemilu harusnya tidak mengganggu agenda sektor lain, termasuk olahraga. Apalagi sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, bahwa seluruh kompetisi olahraga harus berjalan dan tidak harus terkonsentrasi penuh kepada pelaksanaan Pemilu.
Menanggapi ini, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltara Eliazar Simon mengimbau, pemerintah daerah melalui Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Kaltara wajib melakukan persiapan lebih matang. Terhadap pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut. Khususnya Pra PON yang akan berlangsung tahun ini.
“Saat seminar olahraga yang berlangsung ketika pelaksanaan HPN (Hari Pers Nasional) belum lama ini. Kembali pemangku kepentingan menegaskan, PON tidak akan diundur karena pelaksanaan Pemilu 2024. Kami SIWO PWI Kaltara mendorong sudah ada kesiapan dari KONI Kaltara dan juga dukungan Pemprov Kaltara,” harapnya.
Ia berharap, KONI Kaltara memiliki tanggung jawab besar dalam memperbaiki capaian Kaltara di PON Aceh-Sumut mendatang. Sebab pada PON XX Papua 2020 lalu, Kaltara hanya bisa menempati posisi klasemen 32 dari 34 provinsi. Dengan potensi beberapa atlet yang berprestasi di kancah nasional. Harusnya Kaltara bisa memperbaiki klasemen di PON Aceh-Sumut.
“Kesiapan harus dilakukan mulai dari sekarang. KONI sudah bisa memetakan cabor-cabor mana saja yang menjadi cabor unggulan. Bahkan dengan sudah terlaksananya di Porprov, bisa menjadi persiapan bagi cabor dan KONI Kaltara, untuk menghadapi Pra PON,” pungkasnya. (sas/uno)