Pemprov Kaltara Anggarkan Rp 670 Juta untuk Program Dokter Terbang

- Jumat, 24 Februari 2023 | 01:03 WIB
PELAYANAN KESEHATAN: Tahun ini pelayanan Dokter Terbang di wilayah perbatasan dianggarkan sebesar Rp 670 juta.
PELAYANAN KESEHATAN: Tahun ini pelayanan Dokter Terbang di wilayah perbatasan dianggarkan sebesar Rp 670 juta.

TANJUNG SELOR – Adanya program Dokter Terbang yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di daerah terisolasi, pedesaan, perbatasan dan pantai.

Pada tahun ini program tersebut untuk mendekatkan pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan, dengan alokasi anggar Rp 670 juta. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman mengatakan, pelaksanaan Dokter Terbang saat ini masih berjalan. Dari anggaran tersebut per sekali kegiatan kurang lebih Rp 100 jutaan.

“Itu yang dianggarkan melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kaltara 2023,” jelas dia, Kamis (23/2).

Di sisi lain, ada juga dukungan dari pusat yakni DAK (Dana Alokasi Khusus). Di mana ada kegiatan pelayanan serupa untuk wilayah perbatasan. Namun itu dikelola Dinkes di kabupaten Malinau maupun Nunukan.

“Dari pusat itu BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Kalau itu berbeda lagi dengan anggaran kita. Namun tujuannya sama, mendekatkan pelayanan kesehatan di perbatasan,” ungkapnya.

Tingkat kebutuhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan di perbatasan dan pedalaman cukup tinggi. Apalagi, masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan spesialis. Namun terbatasnya tenaga dan akses menuju wilayah perbatasan di Kaltara itu cukup sulit.

“Dalam sekali turun, anggaran yang dikeluarkan bisa mencapai ratusan juta. Meski begitu, masyarakat mendapatkan pengobatan gratis. Termasuk bisa dilakukan konsultasi kesehatan juga di sana,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, berdasarkan kondisi geografis yang ada di Kaltara banyak wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Ia berharap adanya dukungan tambahan anggaran dari pusat di bidang pelayanan kegiatan. 

“Pelayanan di perbatasan memang harus ditingkatkan. Namun tanpa adanya bantuan pusat, Pemprov Kaltara akan kesulitan. Sebab anggaran untuk mengakomodir pelayanan di perbatasan belum bisa mencukupi,” tuturnnya.

Meski Pemprov Kaltara memiliki anggaran terbatas, namun program pelayanan di wilayah perbatasan terus digenjot. Salah satunya pelayanan kesehatan di perbatasan. Pihaknya terus melaksanakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat-masyarakat perbatasan. Yang memang tidak bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi lainnya selain pesawat. (fai/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X