Universitas Al Azhar Inspirasi Pusat Pendidikan Islam

- Kamis, 2 Maret 2023 | 15:22 WIB
PUSAT PENDIDIKAN ISLAM: Suheriyatna berada di depan Masjid Al-Azhar di kawasan Kampus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir usai salat Jumat.
PUSAT PENDIDIKAN ISLAM: Suheriyatna berada di depan Masjid Al-Azhar di kawasan Kampus Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir usai salat Jumat.

Masih di Mesir, kami berkesempatan mengunjungi banyak tempat bersejarah di Negara ini. Salah satunya ke kampus Universitas Al-Azhar, sebagai pusat pendidikan Islam yang sangat terkendal di dunia. Siapa yang tak kenal dengan Universitas Al-Azhar? Salah satu universitas tertua di dunia yang terletak di Kairo, Mesir ini telah berdiri sejak abad ke-10.

 

SUHERIYATNA

 

DITEMANI sahabat saya, Ustaz Fatholiz yang merupakan alumni Universitas Al-Azhar, kami berkeliling di lingkungan kampus. Bahkan berkesempatan melaksanakan salat Jumat di masjid Al-Azhar.

Kami pun banyak mendapat penjelasan tentang Universitas Al-Azhar. Awalnya, Al-Azhar hanya dijadikan sebagai tempat madrasah dan pusat pembelajaran Islam di sana. Namun seiring berjalannya waktu, universitas ini mulai menerapkan kurikulum baru dengan mulai mengajarkan berbagai bidang ilmu lainnya. Seperti bisnis, ekonomi, sains, dan juga teknik.

Menurut sejarah, Al-Azhar merupakan salah satu warisan dari Dinasti Fatimiyah (909-1171). Lembaga ini dinamai Al-Azhar untuk menghormati Fatimah, putri Nabi Muhammad, yang disebut sebagai Al-Zahra yang berarti bercahaya.

Mulanya, lembaga ini didirikan sebagai masjid dan pembangunannya selesai pada 24 Juni 972. Inilah kenapa Universitas Al-Azhar disebut sebagai universitas yang dianggap tertua di dunia, yang berdiri pada tahun 972.

Masjid Al-Azhar merupakan sebuah masjid yang dibangun oleh Panglima Jauhar Assiqilli di Kairo antara tahun 359-361 Hijriyah atau 970-972 Masehi atas perintah khalifah Muiz Lidinillah, dari Daulat Fatimiah. Masjid ini adalah masjid Islam yang paling terkenal sekaligus masjid kampus terbesar.

Masjid ini dinamakan Al-Azhar sebagai isyarat kepada Zahra, julukan Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah SAW. Pada masa Daulat Mamalik, untuk pertama kali masjid ini berfungsi sebagai universitas dan pada tahun 1961. Berubah menjadi universitas modern yang memiliki beberapa fakultas.

Al-Azhar dianggap sebagai poros pemikiran Islam, politik dan ilmu-ilmu agama di Mesir dan dunia Islam. Masjid ini memiliki lima menara dengan bermacam-macam tipe dan tiga mimbar. Di dalamnya terdapat perpustakaan yang sangat besar.

Para khalifah Fatimiyah selalu mendorong agar di dalam masjid dibangun tempat belajar. Dan pada saat itulah secara perlahan masjid mulai digunakan sebagai madrasah, yang diklaim sebagai lembaga belajar tertua di dunia.

Kegiatan belajar di Al-Azhar baru dimulai tahun 975, di mana di dalamnya telah memiliki fakultas hukum, fikih Islam, tata bahasa Arab, astronomi Islam, filsafat Islam, dan logika.

Pada abad ke-12, oleh Dinasti Ayyubiyah, Salahuddin Al Ayyubi, mengubah Al-Azhar menjadi pusat pembelajaran Sunni Syafi’i. Pada masa ini, Salahuddin Al Ayyubi memperkenalkan sistem perguruan tinggi di Mesir. Di bawah sistem ini pulalah, perguruan tinggi menjadi lembaga terpisah di dalam lingkungan masjid dengan ruangan lain seperti kelas, asrama, dan perpustakaannya sendiri.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X