TANJUNG SELOR – Lima desa di Kecamatan Peso Hilir, akhirnya bisa menikmati aliran listrik 24 jam, sejak Jumat (3/3). Selama ini, kelima desa tersebut hanya menikmati listrik 4 jam.
Lima desa mencakup Long Bang, Long Bang Hulu, Long Telenjau, Nah Aya dan Lepak Aru. General Manajer Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joice Lanewantania mengatakan, tahun depan semua desa dan dusun akan 100 persen sudah harus teraliri listrik.
“Ini kewajiban negara hadir untuk mengaliri listrik, dalam memberikan hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat,” terang Joice, Jumat (3/3).
Menurut dia, dibangunnya listrik di 5 desa merupakan program pemerintah yang merupakan pemberian listrik gratis kepada rumah tangga di perdesaan dan masyarakat miskin perkotaan. Hal ini dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan listrik pedesaan (Lisdes).
“Tahun ini, kita akan salurkan listrik di Kaltara untuk 80 desa,” imbuhnya. Dikatakan Joice, tantangan besar pada tahun 2024 target yang harus dicapai 108 desa. Dibutuhkan kolaborasi dan dukungan pemerintah dalam Penanaman Modal Negara (PMN) agar realisasi ini terlaksana. Berkaitan alokasi pemasangan listrik tahun ini mengalami peningkatan untuk wilayah Kaltara. Sebelumnya dialokasikan anggaran Rp 100 miliar, naik menjadi Rp 304 miliar.
Bahkan, jumlah sasaran desa di Kaltara setiap tahunnya meningkat. “Semoga tahun depan itu semua sudah 100 persen teraliri listrik,” harapnya.
Sementara Kepala Desa Naha Aya Libang Asan mengakui, sudah sangat lama tidak menikmati listrik 24 jam. Tidak hanya satu desa tapi banyak. “Ya, kami sangat senang akhirnya bisa merasakan listrik 24 jam. Kalau sebelumnya kita pakai genset hanya 4 jam. Dengan ada pemasangan listrik, tentu ini sangat membantu warga,” singkatnya. (*/ika/uno)