Tetap Siaga Karhutla

- Minggu, 5 Maret 2023 | 06:16 WIB
CEGAH KARHUTLA: Kecamatan Tanjung Palas Timur dinilai BPBD Bulungan sebagai daerah rawan terjadi karhutla.
CEGAH KARHUTLA: Kecamatan Tanjung Palas Timur dinilai BPBD Bulungan sebagai daerah rawan terjadi karhutla.

TANJUNG SELOR - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menjadi ancaman di wilayah Bulungan. Puluhan hektare lahan terbakar dalam beberapa tahun terakhir yang tersebar di beberapa titik.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan Rafidin menjelaskan, jika kondisi cuaca di Bulungan saat ini tidak menentu. Namun, jika melihat kondisi saat ini kemungkinan terjadi karhutla masih kecil. Kendati demikian, BPBD Bulungan akan terus siaga.

“Jadi kalau satu atau dua minggu tidak ada hujan. Nah, itu yang biasanya rawan terjadi karhutla,” jelas Rafidin, Kamis (2/3) lalu.

Untuk mencegah karhutla terjadi, Rafidin mengingatkan petugas di posko agar selalu waspada terhadap potensi tersebut. “Kita bukan hanya mengantisipasi karhutla. Kita juga mengantisipasi adanya potensi kebakaran rumah,” ungkapnya.

Selain selalu siaga di posko, BPBD Bulungan juga akan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah kecamatan, sesuai usulan yang diajukan. “Mulai hari ini (kemarin, Red) petugas sudah mulai melakukan pendataan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Bulungan Ahmad Syah menambahkan, mengantisipasi karhutla dalam waktu dekat ini akan membentuk MPA di Kecamatan Peso, Peso Hilir, Tanjung Palas Barat dan Sekatak.

“Sekarang ini MPA yang sudah terbentuk hanya di Kecamatan Tanjung Palas Timur,” ungkapnya.

Menurut Ahmad, karhutla umumnya terjadi saat memasuki musim tanam pada Agustus-September. Terjadinya karhutla di Bulungan, Kecamatan Tanjung Palas Timur memiliki risiko cukup tinggi. Saat ini, memang intensitas kejadian karhutla sudah mulai menurun. Karena adanya kerja sama dengan seluruh stakeholder. Termasuk pembakaran juga dibatasi minimal 2 hektare. Namun, di lapangan masih ada yang membakar lebih dari batas yang sudah ditetapkan. Sehingga perlu dilakukan pengawasan untuk mengantisipasi karhutla.

“Akan tetapi, persoalannya sekarang ini sarana prasarana yang kita miliki untuk penanggulangan bencana karhutla masih terbatas,” ujarnya.

BPBD Bulungan akan terus berkolaborasi dengan semua stakeholder dalam penanggulangan bencana Karhutla. (*/ika/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X