TARAKAN - Balap lari yang dilakukan pemuda di ruas Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah dibubarkan personel Satlantas Polres Tarakan sekitar pukul 02.00 Wita, Selasa (2/3).
Aksi balap lari ini disinyalir akan menyambut Ramadan dan sangat mengganggu pengguna jalan. Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Rully Zuldh Fermana melalui Kanit Laka Ipda Ghazy Prima Daffa mengatakan, personel di Pos Polisi Simpang Empat mendapat laporan dari masyarakat terkait aktivitas balap lari.
Personel yang langsung ke TKP, mendapati kumpulan anak muda sekitar 30 orang yang berkumpul di tengah jalan. “Di situ antara balap lari atau balap liar. Setelah kami bubarkan, anak-anak itu lari. Kami tanya juga saksi di sekitar, penjual buah memang membenarkan sering balap lari belakangan ini,” ujarnya, Jumat (3/3).
Saat itu Satlantas juga dibantu oleh Unit Patmor Sabhara, untuk membubarkan balap lari tersebut. Pihaknya menduga lokasi balap lari yang biasa dilakukan saat Ramadan di Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, kini sudah berpindah tempat.
“Kami juga amankan empat motor yang tidak sesuai standar. Karena knalpot racing yang seperti itu juga meresahkan. Kalau saksi kita periksa yang pedagang-pedagang sekitar situ saja,” ungkapnya.
Bagi pemilik sepeda motor dengan knalpot racing, pihaknya tidak melakukan penilangan. Hanya saja knalpot harus diganti saat itu dengan knalpot standar.
“Kami hanya minta diganti saja sesuai standarnya. Seperti knalpot, spion dan pemasangan plat nomor yang sesuai. Kalau sudah sesuai standar lagi, baru kami bolehkan motor dibawa pulang,” ujarnya.
Fenomena balap lari yang diduga jadi ajang bertaruh uang, biasanya terjadi saat bulan Ramadan. Maka dari itu, pihaknya akan menyiagakan personel untuk melakukan patroli. Bahkan pihaknya, telah mengagendakan patroli blue light yang dibantu dari personel Satuan Sabhara Polres Tarakan.
“Kalau patroli blue light ini ditekankan memang untuk balap lari atau balap liar. Kami keliling Tarakan. Tapi namanya kami tidak selalu melekat pada masyarakat, jadi pas kami selesai melintasi titik itu terjadi perkumpulan lagi,” keluhnya.
Ia menyebut, titik yang rawan terjadi balap lari yakni Jalan Yos Sudarso dari arah Jembatan Besi menuju wilayah Beringin. Pihaknya menilai titik tersebut sering dijadikan tempat balap lari, karena beraspal dan jalur lurus satu arah. (sas/uno)