Infrastruktur Penopang Kemajuan Ekonomi Mesir

- Rabu, 8 Maret 2023 | 20:04 WIB
PENUNJANG PDB: Terusan Suez merupakan kanal besar yang dibangun menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania.
PENUNJANG PDB: Terusan Suez merupakan kanal besar yang dibangun menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania.

Mesir menempati urutan kedua sebagai negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar di Benua Afrika. Menurut data IMF (International Monetary Fund), Mesir membukukan PDB sebesar USD 394 miliar.

 

SUHERIYATNA

 

PENINGKATAN PDB dari negara dengan penduduk terpadat ketiga di Afrika ini berasal dari sektor teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang. Sektor lain yang menunjang PDB Mesir yakni ekspor migas, pariwisata, perdagangan, infrastruktur, dan properti.

Salah satu infrastruktur di Mesir yang banyak menyumbang pendapatan negara ada Terusan Suez. Kanal besar yang dibangun menghubungkan Laut Merah dengan Laut Mediterania.

Seberapa besar kontribusinya? Di Mesir, sebelum melanjutkan perjalanan ke Palestina, penulis berkesempatan melihat Terusan Suez.

Terusan Suez yang menjadi jalur alternit pelayaran, kapal-kapal dagang dari Eropa dan Asia ini, memiliki panjang kurang lebih 193 kilometer dengan lebar 200-300 meter dan berada di wilayah Mesir.

Kanal yang diprakarsai diplomat asal Prancis Ferdinand de Lesseps pada 1859 itu dibangun selama kurang lebih 10 tahun, hingga selesai pada 1869. Awalnya, pada 1854, De Lesseps, yang merupakan diplomat Prancis, membujuk Gubernur Mesir saat itu Ismail Pasha. Untuk dapat membangun sebuah kanal yang menghubungkan Laut Tengah dan Daratan Eropa beserta Laut Merah. 

Pasha setuju atas ide tersebut dan dilanjutkan dengan De Lesseps yang membuat komisi yang terdiri dari 13 ahli dari 7 negara. Setelah komite terbentuk, pekerjaan pembangunan Terusan Suez pun dilaksanakan. Tercatat, 1,5 juta orang dalam waktu 10 tahun dibutuhkan untuk membangun terusan tersebut.

Mengapa Terusan Suez sangat strategis? Sebelum adanya Terusan Suez, kapal-kapal yang berasal dari Laut Mediterania, yang umumnya dikelilingi oleh daratan Eropa harus memutari benua Afrika melalui teluk Maroko untuk dapat sampai ke Samudera Hindia dan daratan Asia.

Sebaliknya, kapal-kapal yang berasal dari Laut Merah dan daratan Afrika harus berputar kembali mengelilingi daratan Afrika untuk sampai ke Laut Tengah dan Daratan Eropa. Hal itu menciptakan jarak tempuh yang panjang, dan waktu sampai semakin lama.

Bukan hanya itu, hal ini juga berdampak pada biaya operasional kapal yang harus dikeluarkan. Maka, adanya Terusan Suez yang menjadi kanal atau lintasan singkat, membantu kapal-kapal yang berasal dari Laut Tengah menuju ke Laut Merah atau sebaliknya, semakin cepat dan mudah.

Dengan biaya operasional yang lebih rendah, akan memungkinkan aktivitas ekonomi yang lebih efisien dan efektif. Perdagangan dengan intensitas yang lebih tinggi juga dapat diraih dengan Terusan Suez tersebut.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X