Januari, Pengguna Baru QRIS Meningkat

- Kamis, 9 Maret 2023 | 08:27 WIB
PEMBAYARAN ONLINE: KPwBI Kaltara mengklaim jumlah penggunaan QRIS meningkat sebanyak 1.670 pengguna baru.
PEMBAYARAN ONLINE: KPwBI Kaltara mengklaim jumlah penggunaan QRIS meningkat sebanyak 1.670 pengguna baru.

TARAKAN - Sepanjang Januari lalu, pelaksanaan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) melalui layanan Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang diselenggarakan KPwBI Kaltara berlangsung efisien.

Hal tersebut tercatat dari tingkat ketersediaan sistem yang mencapai 100 persen dan tidak terdapat unsettled transaction atau transaksi yang belum terselesaikan. Kepala KPwBI Kaltara Wahyu Indra Sukma menyebut, nilai transaksi BI-RTGS pada Januari 2023 tercatat mengalami kontraksi 12,66 persen yoy menjadi Rp 902,83 miliar. Volume transaksi juga mengalami terkontraksi sebesar 8,02 persen yoy atau tercatat sebanyak 642 transaksi.

“Penurunan ini disebabkan normalisasi pasca kegiatan HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) dan Natal, Tahun Baru pada akhir Desember 2022,” jelasnya, Rabu (8/3).

Sejalan dengan itu, nilai transaksi transfer dana melalui SKNBI mengalami kontraksi sebesar 13,28 persen (yoy) menjadi Rp 416,66 miliar. Volume transaksi juga mengalami kontraksi 9,68 persen yoy atau tercatat sebanyak 9.476 transaksi.

Kondisi ini sejalan dengan penerapan BI-FAST yang semakin luas di masyarakat sejak Desember 2021. Ini merupakan modernisasi dari SKNBI, dengan waktu layanan lebih luas, real time dan kanal pembayaran yang lebih luas.

Sementara jumlah merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Kaltara per Januari 2023 kembali meningkat menjadi 54.598 merchant. Jumlah merchant QRIS bertambah 989 merchant, jika dibandingkan posisi per 31 Desember 2022 sebanyak 53.609 merchant atau meningkat 88,42 persen yoy.

“Peningkatan juga terjadi pada jumlah pengguna baru QRIS di Provinsi Kalimantan Utara. Per Januari 2023 tercatat total terdapat 39.268 pengguna QRIS, meningkat sebanyak 1.670 pengguna baru. Jika dibandingkan 31 Desember 2022 sebanyak 37.598 pengguna atau 380,17 persen yoy,” sebutnya.

Lebih lanjut, kata Wahyu, perkembangan aliran uang rupiah sepanjang Februari 2023, terdapat arus uang keluar sebesar Rp 176,99 miliar atau mengalami peningkatan 43,28 persen yoy dibandingkan Februari 2022. Sejalan dengan itu, arus uang masuk tercatat sebesar Rp 153,47 miliar atau turun 10,33 persen yoy dari periode yang sama pada tahun 2022.

Dengan demikian, hingga Februari 2023 KPwBI Kaltara mengalami net inflow sebesar Rp 23,52 miliar. “Kami juga secara teratur melakukan dropping dan penarikan uang pada 3 kas titipan Bank Indonesia di Tanjung Selor, Malinau dan Nunukan sesuai kebutuhan,” pungkasnya.(sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X